Kerusuhan Babarsari

TITAH Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X soal Kerusuhan Babarsari

Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta jajaran Polda DIY untuk mengusut tuntas kasus kerushan Babarsari. Massa yang terlibat kerusuhan harus diproses

Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X minta polisi mengusut tuntas kasus kerusuhan Babarsari 

“Kemudian bangun tidur masih susah. Karena kan mungkin memar di dada dan rusuknya. Dia masih syok, masih ada ketakutan.

Pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polda DIY. Terkait kerugian matariil akibat kerusakan, ia menaksir sekitar Rp 40juta.

Terpisah, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya pun akan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kemarin, Senin (4/7/2022) kurang lebih pukul 17.27 datang ke Polda DIY. Yang bersangkutan melaporkan atas peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan," bebernya.

“Penganiayaan dialami oleh KP. Anaknya mendapatkan hantaman batu besar di wilayah Babarsari.

"Kantornya mengalami kerusakan, beberapa pecah. Jadi, adanya laporan ini, kita akan segera menindaklanjuti laporan tersebut," imbuhnya.

Kata Bupati Sleman

Petugas kepolisian berjaga di seputar wilayah Babarsari, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (2/7/2022) siang.
Petugas kepolisian berjaga di seputar wilayah Babarsari, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (2/7/2022) siang. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo angkat bicara soal kerusuhan di Jalan Seturan, tepatnya di Babarsari, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman.

Menurut dia, rentetan kerusuhan yang bermula dari selisih paham di salah satu tempat hiburan di Caturtunggal tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Korban yang sekarang ada di rumah sakit, akan ditangani mengenai pembiayaannya oleh Pemda (pemkab Sleman). Kemarin korban juga sudah diberi santunan oleh dinas sosial," kata Bupati, Selasa (5/7/2022).

Kustini berharap, warga di Kabupaten Sleman baik pendatang maupun mahasiswa tetap menjaga keamanan.

Untuk mengantisipasi kerusuhan serupa di kemudian hari, pihkanya meminta jajarannya yang ada di wilayah untuk menghidupkan kembali jaga warga.

"Ini sesuai instruksi Gubernur DIY sebagai mitigasi awal kerusuhan," ujar dia. Disinggung soal izin usaha, sebagian tempat hiburan menurut dia ada yang izinnya ditingkat Provinsi.

Sebagaimana diketahui, rentetan kejadian di Babarsari bermula dari selisih paham dan berujung dugaan penganiyaan di salah satu tempat hiburan di wilayah Caturtunggal, Depok Sleman pada Sabtu (2/7) dini hari.

Akibat kejadian itu, dihari yang sama, keributan merembet ke TKP Jambusari. Selanjutnya, pada Senin (4/7) siang, sekelompok massa meminta kejelasan penanganan kasus tersebut dengan mendatangi Mapolda DIY dan berujung melakukan perusakan di Babarsari.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved