Tips Sehat

Calon Ibu Wajib Tahu, Ini Fakta Hipertensi dalam Kehamilan dan Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Ibu hamil yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi bisa mengalami komplikasi sebelum, selama, dan setelah melahirkan. Hal ini berkaitan dengan hipe

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Kompas.com
Ilustrasi : Ibu Hamil 

Hipertensi stadium 1: Tekanan darah sistolik antara 130—139 mmHg atau tekanan darah diastolik antara 80—89 mmHg
Hipertensi stadium 2: Tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg, atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg
Hipertensi gestasional: Tekanan darah di atas 140/90 mmHg ketika diukur lebih dari dua kali di waktu berlainan

Apabila ibu hamil mendapati hasil pengukuran tekanan darahnya mengarah pada hipertensi dalam kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi intens dengan dokter kandungan yang menangani.

Ibu hamil berisiko mengalami hipertensi dalam kehamilan apabila:

- Hasil di bawah usia 20 tahun atau di atas usia 40 tahun
- Pernah mengalami hipertensi sebelum hamil
- Punya riwayat hipetensi gestasional atau preeklamsia di kehamilan sebelumnya
- Berasal dari keluarga pengidap hipertensi gestasional
- Memiliki riwayat diabetes atau diabetes gestasional
- Berat badan berlebihan di atas normal
- Punya riwayat penyakit autoimun seperti lupus
- Mengidap penyakit ginjal Hamil bayi kembar
- Pernah melakukan program kehamilan dengan fertilisasi in vitro

Jika ibu hamil termasuk kelompok berisiko terkena hipertensi dalam kehamilan, pastikan untuk rutin memantau kondisi kesehatannya ke dokter atau bidan yang menangani.

(*)

Artikel tayang di https://health.kompas.com/read/2022/05/24/5-bahaya-hipertensi-dalam-kehamilan?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved