Tips Sehat
Calon Ibu Wajib Tahu, Ini Fakta Hipertensi dalam Kehamilan dan Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Ibu hamil yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi bisa mengalami komplikasi sebelum, selama, dan setelah melahirkan. Hal ini berkaitan dengan hipe
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Untuk mencegah komplikasi hipertensi dalam kehamilan yang mengancam jiwa, dokter terkadang menyarankan opsi persalinan dini. Kondisi ini bisa membuat bayi lahir prematur.
5. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Wanita yang punya riwayat preeklamsia dan hipertensi dalam kehamilan lebih berisiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah di kemudian hari.
Risiko ini berisiko lebih tinggi apabila ibu hamil mengalami preeklamsia lebih dari sekali atau pernah melahirkan bayi prematur karena tekanan darah tinggi.
Cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan
Meskipun ada beberapa bahaya hipertensi dalam kehamilan, para ibu hamil sebaiknya tidak panik berlebihan ketika mendapati masalah kesehatan ini.
Ada beberapa cara menurunkan hipertensi dalam kehamilan sekaligus mengurangi risiko komplikasinya, antara lain:
- Pastikan ibu hamil tidak melewatkan jadwal kontrol kandungan rutin ke dokter
- Minum obat hipertensi sesuai jenis dan dosis yang diresepkan dokter, hindari sembarangan minum obat tanpa petunjuk dari dokter
- Upayakan untuk tetap aktif bergerak sesuai yang dianjurkan bidan atau dokter yang menangani
- Konsultasikan dengan ahli gizi terkait diet hipertensi yang paling pas sesuai kondisi tubuh
- Pantau tekanan darah secara berkala
Bagi ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, jalankan beberapa cara di atas. Dengan begitu, bahaya hipertensi dalam kehamilan bisa dicegah.
Setiap ibu hamil perlu memeriksa tekanan darah secara berkala. Dengan begitu, ketika ada hipertensi dalam kehamilan, masalah kesehatan ini bisa ditangani sebelum membahayakan keselamatan ibu dan calon bayi.
Tekanan darah hipertensi dalam kehamilan yakni: