Prancis Ikut Cabut Aturan Wajib Memakai Masker di Luar Ruangan

Pelonggaran beberapa pembatasan yang diberlakukan untuk mengekang lonjakan Covid-19 ini mulai diterapkan pada Rabu (2/2/2022).

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
AP Photo/Michel Spingler
Guru dan para murid menghadiri hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran 2021-2022 di Sekolah Dasar Gounod Lavoisier di Lille, Prancis utara, Kamis (2/11/2021). Prancis mencatat kasus harian Covid-19 tertinggi sejak pandemi dimulai pada Selasa, (18/1/2022), sebanyak 464.769 kasus baru Covid-19 dalam kurun 24 jam kemarin, seperti dilansir Straits Times, Rabu, (19/1/2022). 

Macron juga menyarankan dalam wawancara pers yang diterbitkan Selasa (1/2/2022) bahwa pembatasan yang diberlakukan untuk sekolah, yang mencakup persyaratan masker wajah, dapat dilonggarkan setelah liburan musim dingin yang dijadwalkan akhir bulan ini.

Optimis Tapi Tetap Hati-hati

Pihak berwenang memandang ancaman varian Omicron kurang berbahaya daripada jenis virus sebelumnya, meskipun lebih menular.

"Kami telah melihat pembalikan tren yang lemah selama beberapa hari terakhir, dengan lebih sedikit kasus yang diumumkan setiap hari daripada tujuh hari sebelumnya," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada radio France Info seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com.

Rata-rata 322.256 kasus tercatat selama tujuh hari sebelumnya, menurut angka terbaru, turun dari 366.179 seminggu yang lalu.

Attal menyebutnya sinyal yang sangat menggembirakan tetapi mengatakan para pejabat tetap berhati-hati karena sub-varian Omicron, BA.1, yang sangat menular"tampaknya telah menunda puncak infeksi di negara lain.

Prancis juga masih memiliki sekitar 3.750 pasien Covid-19 dalam perawatan intensif, di atas target pemerintah 3.000, dan rata-rata negara itu melihat 261 kematian Covid-19 di rumah sakit setiap hari.

"Kami jelas telah melewati puncaknya, kami berharap penurunan akan cepat. Tapi kami datang dari tingkat stratosfer, jadi gelombang ini masih jauh dari selesai," kata ahli epidemiologi Mahmoud Zureik kepada harian Prancis Le Parisien, Rabu.

Hingga Selasa, Prancis telah mencatat 131.312 kematian akibat Covid-19 sejak awal wabah.

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Pelaku Wisata di Sleman Diminta Ketatkan Prokes 

Denmark Cabut Hampir Semua Pembatasan

Denmark menjadi negara Uni Eropa pertama yang mencabut hampir semua pembatasan aturan terkait pandemi setelah menganggap Covid-19 bukan lagi penyakit yang 'kritis secara sosial'.

Pemerintah Denmark mengatakan, meski kasus varian Omicron masih terus meningkat di di negara itu, hal tersebut tidak lagi membebani sistem kesehatan, karena tingkat vaksinasi yang tinggi.

Denmark dengan populasi penduduk 5,8 juta orang dalam beberapa pekan terakhir mencatat sekitar 50 ribu kasus harian.

Namun, jumlah mereka yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit terus menurun.

Kepala Otoritas Kesehatan Denmark Søren Brostrøm mengatakan kepada jaringan televisi Denmark TV2 bahwa perhatian mereka sekarang diarahkan ke jumlah pasien di ICU, dan bukan lagi jumlah kasus harian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved