DPW PKB DIY Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Bantul

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DIY bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul, menyelenggarakan vaksinasi

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat meninjau vaksinasi Covid-19 yang digelar DPW PKB DIY di Pasar Seni Gabusan Bantul, Minggu (19/9/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DIY bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul, menyelenggarakan vaksinasi dosis kedua di Pasar Seni Gabusan Bantul, Minggu (19/9/2021).

Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk turut berkontribusi dalam percepatan program vaksinasi Covid-19 serta mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Harapannya, kegiatan ekonomi warga dapat segera pulih setelah hampir dua tahun ekonomi warga lumpuh sebagai dampak pandemi.

Baca juga: Pemancing Temukan Jenazah Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Serang Kulon Progo

"Maka dengan kami ikut terjun dan membantu vaksinasi harapannya yang paling utama kepercayaan masyarakat akan tumbuh kembali, yang pada akhirnya juga ekonomi tumbuh, itu tujuan yang utama bagi kami," kata Agus.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah mulai melakukan pelonggaran kegiatan masyarakat menyusul turunnya level penerapan PPKM. Penurunan level PPKM, salah satunya ditentukan dengan melihat capaian vaksinasi. Semakin tinggi capaian vaksinasi maka Level PPKM akan turun.

Apabila level penerapan PPKM turun, maka pelonggaran kegiatan masyarakat akan semakin besar. Termasuk kegiatan pariwisata, perdagangan dan pendidikan. Sehingga perekonomian warga segera pulih.

"Capaian vaksinasi yang tinggi di Bantul, diharapkan menunrunkan penerapan level PPKM," harap Agus.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang turut meninjau vaksinasi Covid-19 mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 di Bantul mencapai 60 persen dari total sasaran sebanyak 824 ribu orang yang ditargetkan mendapat vaksinasi.

"Sampai hari ini di Bantul diperkirakan yang sudah vaksinasi dosis pertama mencapai sekitar 60 persen, sementara dosis kedua baru 30 persen," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Sebab itu, dalam menggiatakan program percepatan vaksinasi Covid-19, tidak hanya dilakukan pemerintah saja, TNI dan Polri, akan tetapi lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi yang lain agar dapat menggerakkan mobilisasi masyarakat untuk ikut vaksinasi.

Baca juga: Sebanyak 6 Orang Warga Klaten Ditangkap Polisi saat Main Judi Dadu

"Vaksinasi itu kuncinya mobilisasi warga, kita punya vaksin kalau sasarannya tidak ada, atau tidak ada mobilisasi juga susah, maka mobilisasi warga ini penting untuk tercapainya Bantul ‘herd immunity’, 100 persen," katanya.

"Vaksin dosis kedua juga penting, jadi 'herd immunity' itu terjadi kalau sudah dosis kedua. Sekarang ini kita punya vaksin baik yang ada di pemda maupun TNI dan Polri juga lembaga-lembaga yang mendapat mandat dari pusat untuk turut berkontribusi terhadap gerakan vaksinasi," tambahnya.

Apabila sebelumnya yang menjadi kendala percepatan vaksinasi Covid-19 yakni ketersediaan vaksin karena harus impor terlebih dulu, akan tetapi Halim memastikan saat ini stok vaksin cukup banyak, meski tiba di Indonesia secara bertahap. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved