Terdampak Pandemi Covid-19, Tak Sedikit Pramuwisata di Kulon Progo Beralih Profesi
Para pemandu wisata yang tergabung di dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Kulon Progo merasakan imbas dari adanya pandemi
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Para pemandu wisata yang tergabung di dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Kulon Progo merasakan imbas dari adanya pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun.
Tentunya hal itu berdampak pada pendapatan yang diperoleh. Tidak sedikit mereka juga beralih profesi.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Kulon Progo, Suwardiyono mengatakan pemandu wisata di Kulon Progo saat ini beralih usaha lain seperti pedagang angkringan, pedagang sayur dan lain-lain.
Baca juga: Memeriahkan HUT Ke-76 RI, Adira Finance Selenggarakan Adira Virtual Expo 2021
Namun penghasilannya yang diperoleh ketika beralih profesi tidak menentu. Bahkan dalam sebulan tidak mencapai Rp 1 juta.
Padahal ketika bekerja sebagai pemandu wisata, dalam sehari mereka bisa melayani wisatawan 5-6 kali trip. Dengan pendapatan yang diperoleh sekitar Rp 2 juta sampai 3 juta per trip.
"Kami yang penting saat ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anak. Meski saat ini pembelajaran secara daring di rumah tapi membutuhkan paketan data internet," ucapnya saat pemberian bantuan di kantor DPC PDIP Kulon Progo, Kamis (19/8/2021).
Sementara ia mencatat, anggota HPI di Kulon Progo ada 60 orang. 18 orang merupakan pemandu wisata umum yang melayani wisatawan dari wilayah Kulon Progo ke Yogyakarta maupun dari Yogyakarta ke luar DIY. Sisanya merupakan pemandu wisata lokal yang melayani wisatawan di objek-objek wisata setempat.
Terlebih para pemandu wisata mendapatkan bantuan ketika di awal pandemi Covid-19 melanda. Bantuan tersebut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Serta bantuan dari DPD HPI DIY saja.
"Setelah itu, kami tidak mendapatkan bantuan," bebernya.
Kendati demikian, ia berharap pandemi Covid-19 berakhir dan perekonomian masyarakat khususnya di Kulon Progo segera pulih kembali.
Baca juga: Jokowi Justru Minta Polisi Jangan Reaktif Hadapi Kritik
Sementara, Anggota DPRD DIY, Novida Kartika Hadhi mengatakan pihaknya sudah menawarkan bantuan kepada pramuwisata berupa modal untuk peralatan dan pelatihan ketika melakukan pertemuan dengan HPI.
"Tadi juga sudah saya sampaikan kepada mereka. Kami siap membantu sehingga ada usaha, selain harus menunggu dari wisata. Apalagi kondisinya tidak menentu," kata pria yang juga menjabat sebagai anggota fraksi PDIP DPRD DIY ini.
Selain itu dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga memberikan bantuan sembako. Namun pemberian bantuan dilakukan secara simbolis.
Sebelumnya, pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada setiap kalurahan. (scp)