Lafaz Takbiran dan Hukum Mengerjakan Sholat Id Bagi Laki-laki dan Perempuan

hukumnya sunnat muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir. Boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjamaah.

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Azwar IPANK / AFP
Matahari terbenam di atas Masjid Islamic Center di Lhokseumawe, Aceh pada 12 Juli 2021. 

LAA ILAAHA ILLALLAAHU W A L L A A H U AKBAR. ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMDU.

Artinya :

"Allah Maha Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.

Maha suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlash kami beragama kepadaNya, walaupun orang-orang kafir membenci, Tidak Ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia menolong akan hambaNya, dan Dia mengusir musuh NabiNya dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagiNya segala puji".

Salat Berjamaah di Masjid
Salat Berjamaah di Masjid (ADITYA AJI / AFP)

Berikut cara mengerjakannya dirangkum Tribunjogja.com dari buku risalah tuntunan shalat lengkap penerbit CV Toha Putra :

a. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan shalat shubuh dan sesudah kita mandi sunnat Hari Raya, lalu berangkatlah menuju mesjid atau tanah lapang dengan memperbanyak mengucapkan Takbir.

b. Setelah tiba dimesjid, maka sebelum duduk shalat tahiy*atul masjid dua raka'at. Kalau ditanah lapangan tidak ada tahiyatul masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang ulang bacaan takbir, sampai mulai shalat 'Id itu.

Lafazh / niat shalat Idul Adha :

USHALLI SUNNATAN LI1IDIL AD L HAA RAK'ATAI NI (MA'MUMAN) LILLAAHI TA'AALA. ALLAHU AKBAR.

Artinya :

"Aku niat shalat Tdil Adl-ha dua raka'at (ma'mum/jadi i —mam) karena Allah Ta'ala".

d. Pada raka'at pertama: Sesudah niat mula-mula membaca takbiratul ihram kemudian membaca do'a iftirah, selanjutnya takbir 7 kali.

Setelah takbir 7 kalj dan membaca tasbih, kemudian membaca Surat AI-Fatihah dan disambung dengan membaca surat yang disukai, dan lebih utama membaca Qaf atau surat AI-A'l (Sabbihisma Rabbikal a'la ).

e Pada raka'at kedua, sesudah berdiri untuk raka'at kedua membaca takbir 5 kali, dan setiap takbir disunatkan membaca tasbih sepertipada raka'at pertama.

Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan diteruskan dengan bacaan surat yang kita kehendaki, tetapi lebih utama membaca surat Al-Ghasyiah.

Imam menyaringkan yakni mengeraskan suaranya pada waktu membaca surat AI-Fatihah dan surat surat lainnya, sedangkan ma'mum tidak nyaring.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved