Kabupaten Kulon Progo
Pemilik Warung Pak Thohir di Dekat Bandara YIA Tak Menyangka Dikunjungi Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir mengunjungi warung kelontong milik Thohir dan menjanjikan anak sulungnya bakal bekerja di lingkungan Bandara YIA.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tak pernah menyangka pemilik warung kelontong dan rumah makan yang lokasinya berseberangan dengan gerbang masuk Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Temon, Kabupaten Kulon Progo dikunjungi oleh seorang Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Dia adalah Thohir.
Dilihat dari namanya mirip dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Erick Thohir.
Thohir bercerita dirinya tidak pernah menyangka bakal bertemu secara langsung dengan Erick Thohir usai melakukan kunjungan kerja pada Minggu (23/5/2021) sore.
"Awalnya tidak pernah menyangka warung saya bakal didatangi oleh pak menteri. Saat itu beliau mampir ke sini (warung) kemungkinan melihat tulisan nama warung saya yang terpampang di depan warung sama dengan nama beliau. Karena warung saya beri nama SRC Pak Thohir," katanya saat ditemui di rumahnya yang berada di Ngringgit RT 28 RW 12 Kalurahan Palihan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Uji Coba Pasar Rakyat di Bandara YIA Direncanakan Mulai Awal Juni 2021
Menteri BUMN, Erick Thohir mengunjungi warung kelontong milik Thohir dan menjanjikan anak sulungnya bakal bekerja di lingkungan Bandara YIA.
Ia mengatakan dirinya dikaruniai dua orang anak dari pernikahannya dengan Aminah.
Anak pertama berjenis kelamin laki-laki dan anak kedua berjenis kelamin perempuan.
Saat ini anak sulungnya bekerja membantu dirinya berjualan di warung kelontong dan rumah makannya.
Sebab hanya lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Otomotif.
Sementara adiknya masih menimba ilmu di bangku perkuliahan semester VI jurusan Pendidikan Agama Islam di sebuah kampus yang berlokasi di Bantul.
Baca juga: Wajah Baru Bandara YIA Berhias Karya Para Seniman
Dari perjumpaannya itu, ia dan istrinya menilai sosok Erick Thohir sangat baik.
Sebab dia tidak sungkan ketika bertemu langsung apalagi mau berjabat tangan dengan rakyat kecil.
Meskipun saat itu dengan pengawalan yang ketat dari ajudannya.
Thohir menceritakan sebelum membuka warung kelontong dan warung makan, dahulu ia bekerja sebagai penjual sayur keliling dan bertani.
"Dulu sebelum ada Bandara YIA, saya setiap harinya keliling berjualan sayur setiap pagi. Kalau sore bertani. Kemudian kalau istri saya berjualan pupuk dan kelontong di rumah," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tidak pernah menyangka setelah pertemuannya dengan Menteri BUMN itu bakal viral bahkan di upload di akun pribadi Instagramnya @erickthohir tiga hari yang lalu.
Bahkan Menteri BUMN tersebut menuliskan caption "Pak Thohir bertemu Pak Thohir di warung Pak Thohir. Pak Thohir yang ini asli warga Yogyakarta membuka toko kelontong di dekat Yogyakarta Internasional Airport. Ketika saya mampir ke tokonya saat kunker beberapa waktu lalu, saya ngobrol banyak dengan Pak Thohir dan keluarga. Semangat terus ya pak Thohir".
Apalagi video yang diunggah itu telah ditonton sebanyak 549.110 tayangan dengan 2.643 komentar.
Dari situ, ia berharap setelah dikunjungi oleh Erick Thohir hidupnya menjadi lebih baik.
Baca juga: Pemda DIY Izinkan Rute Penerbangan Langsung YIA-Singapura
"Harapannya karena sempat viral habis dikunjungi Pak menteri ada satu, dua orang tetangga saya yang doain semoga berkah usahanya dan tambah banyak pelanggan," ungkapnya.
Senada, anak sulung Thohir, Zulfikar Awaludin yang dijanjikan untuk bekerja di Bandara YIA juga tidak pernah menyangka bakal bertemu dengan Erick Thohir.
"Respon saya juga tidak pernah menyangka. Karena dikunjunginya dadakan," kata Zulfikar.
Bahkan sehari setelah dikunjungi oleh Erick Thohir, Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama juga mendatanginya.
Agus Pandu menanyakan keahlian yang dimiliki oleh Zulfikar dengan lowongan kerja yang cocok di Bandara YIA.
Namun karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan banyak karyawan yang dirumahkan, dirinya kemudian diminta untuk menunggu kabar selanjutnya. ( Tribunjogja.com )