Keluh Kesah Pedagang di Pasar Beringharjo Saat Momen Libur Lebaran, Pembeli Sepi Omzet pun Menurun
Penurunan omzet masih dirasakan para pedagang hingga saat ini lantaran para konsumen yang datang ke pasar Beringharjo cenderung sepi
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dia merupakan warga Sragen, Jawa Tengah. Selama libur Lebaran ini, ia dan keluarga memang ingin ke Yogyakarta untuk berwisata.
“Kan enggak boleh mudik ya. Ya sudah sempatkan diri ke tempat wisata saja. Yang penting prokes ketat,” katanya.
Baca juga: Sembilan SMA/SMK di DIY Ajukan Diri untuk Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Daftarnya
Baca juga: Malioboro Mulai Dipadati Pengunjung di H+2 Lebaran, Kios dan Lapak Buka
Setiawan sampai di Yogyakarta pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Lantaran dia membawa surat bebas Covid-19 sekeluarga, dia diperbolehkan masuk di perbatasan Prambanan-Klaten.
“Bawa surat kok. Kami juga jaga kesehatan,” ucapnya lagi.
Dikatakannya, dia ingin membeli beberapa makanan dan barang agar bisa diberikan ke rekan-rekan di kantor saat sudah masuk kantor nanti.
“Nanti kalau sudah masuk kantor, pasti pada bawa makanan hasil dari piknik dimana. Makanya, saya sama keluarga ke Yogyakarta juga cari makanan ringan buat di kantor,” tandasnya.

Tourist Information Service
Di kawasan Malioboro, juga terdapat Tourist Information Service yang disediakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Stan ini bekerja sama dengan DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia dan Paguyuban Dimas Diajeng Yogyakarta.
Servis tersebut dibuka sejak tanggal 12 Mei hingga 16 Mei 2021 di depan Mal Malioboro dari pukul 09.00 - 21.00 WIB.
Fungsi utamanya adalah memberikan informasi terkait Kota Yogyakarta kepada pengunjung.
Servis juga termasuk memfasilitasi konsultasi wisata sesuai protokol kesehatan, mulai dari penginapan, transportasi, jalur mengemudi serta ketentuan memasuki tempat wisata.
( tribunjogja.com )