Yogyakarta
Kantor Imigrasi Yogyakarta Gandeng Komunitas Perca Ikut Program Eazy Passport
Kantor imigrasi bekerja sama dengan komunitas Perca untuk membantu keluarga dari anggota mendapatkan paspor.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Eazy Passport, satu di antara program unggulan dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta kembali menyambangi masyarakat yang ingin membuat paspor.
Kali ini, Komunitas Perkawinan Campur (Perca) Indonesia ikut serta dalam program yang diberi nama Eazy Passport itu.
Kurang lebih 30 keluarga dari anggota Perca mengikuti kegiatan ini di Hotel Royal Darmo, Malioboro, senin (12/4/2021).
“Kami menilai, teman-teman Perca ini kan duta bangsa. Perca itu jendelanya Indonesia dengan dunia luar. Pasangan mereka kan Warga Negara Asing (WNA),” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Andry Indrady kepada Tribunjogja.com saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Baca juga: Kantor Imigrasi Yogyakarta Mudahkan Anggota dan Keluarga Polda DIY Buat Paspor lewat Eazy Passport
Maka dari itu, kantor imigrasi bekerja sama dengan komunitas Perca untuk membantu keluarga dari anggota mendapatkan paspor.
Anggota keluarga komunitas dengan mudah bisa membuat paspor di hotel tersebut tanpa perlu ke kantor imigrasi yang terletak di Jalan Raya Solo-Yogyakarta Km 10.
Mereka tinggal menyerahkan berkas, dicek oleh petugas, difoto dan membayar pembuatan paspor. Setelahnya, dalam beberapa hari, paspor bisa segera jadi.
“Paspor dari anggota Perca itu bisa diambil secara kolektif atau sendiri-sendiri. Diambil di kantor imigrasi,” bebernya lagi.
Andry menjelaskan, awalnya kegiatan Eazy Passport yang menggandeng komunitas Perca ini akan dilaksanakan bertepatan pada Hari Kartini 21 April nanti.
Akan tetapi, di tanggal itu, sudah masuk agenda bulan Ramadan, sehingga mau tidak mau pembuatan paspor harus dimajukan.
“Ini cara kami untuk mendongkrak penerimaan negara dari pembuatan paspor. Selama pandemi ini kan sedikit orang yang bisa bepergian ke luar negeri, maka kami berusaha menjemput bola,” jelas Andry.
Baca juga: Perjalanan ke Luar Negeri Tinggi, UGM Berencana Buka Pelayanan Paspor
Sementara, Koordinator Perca Indonesia Pengurus Yogyakarta, Fivi Stiller menjelaskan kerjasama komunitas dengan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta memudahkan para anggota untuk mendapatkan paspor.
“Kami memang mengikuti program ini untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebagian besar pemohon paspor dari kami kan anak-anak,” katanya.
Ditambahkan Fivi, program Eazy Passport ini bisa dilakukan di tempat lain, tidak harus di kantor imigrasi.
Maka, komunitas Perca memilih Hotel Royal Darmo sebagai tempat mengikuti gelaran Eazy Passport karena tempatnya cukup besar.
Dengan begitu, meski yang datang cukup banyak, tapi tidak menimbulkan kerumunan.
“Di kantor imigrasi ya tetap ada prokes, tapi kalau di sini kan tempatnya lebih lebar. Jadi pas menunggu, tidak menimbulkan kerumunan,” tutur Fivi.
Ia mengakui, pihaknya juga antusias mengikuti program jemput bola dari keimigrasian.
Baca juga: Kantor Imigrasi Yogyakarta Jemput Bola Layanan Paspor Melalui Eazy Passport
Selama ini, anggota komunitas selalu berurusan dengan dokumen untuk pasangan yang merupakan WNA dan jarang sekali mengurus dokumen WNI.
“Pas tahu ada program ini, ayo saja kita ikuti. Kami minta anggota yang memiliki keluarga ingin bikin paspor, bikin sekalian di program ini saja. Jadi tidak kami batasi hanya ibu dan anak,” jelasnya.
Fivi berharap, kegiatan imigrasi yang langsung mengarah pada masyarakat ini bisa disambut baik oleh masyarakat.
Dengan begitu, tidak ada lagi kesulitan publik untuk mengurus dokumen negara seorang diri.
Kegiatan tersebut juga dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY, Budi Argap Situngkir dan Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY, Yayan Indriana. ( Tribunjogja.com )