Tingkat Partisipasi Warga dalam Vaksinasi Massal di Malioboro Yogyakarta Capai 85,18 Persen

Jumlah tersebut merupakan data keseluruhan dari vaksinasi di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA)

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/ Maruti Asmaul Husna
Suasana pelaksanaan vaksinasi massal terakhir di Benteng Vredeburg, Sabtu (6/3/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tingkat partisipasi warga dalam vaksinasi Covid-19 massa bagi pelaku usaha di Malioboro dan Pasar Beringharjo selama 1-6 Maret mencapai 85,18 persen.

Jumlah tersebut merupakan data keseluruhan dari vaksinasi di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA).

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan selama enam hari pelaksanaan, teregister 19.200 orang. Dari angka itu, yang datang 17.200 (89,79 persen).

Tetapi, lanjutnya, yang akhirnya menerima jatah vaksin hanya 16.364 orang saja (85,18 persen).

"Mereka yang belum datang awal-awalnya ada rasa takut, karena informasi hoax tentang keamanan vaksin. Kemudian, setelah sadar, ikut antre," ujarnya, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Pemda DIY akan Kembali Gelar Vaksinasi Massal, Kali Ini Menyasar Pelayan Publik, Berikut Jadwalnya

Baca juga: Pelaku Wisata di Gunungkidul Turut Masuk dalam Daftar Penerima Vaksinasi COVID-19 Tahap II

Hanya saja, karena mereka tidak datang tepat pada jam yang tertera di undangan, maka harus dialihkan, dan dijadwalkan ulang.

Heroe menyebut, sejauh ini antusiasme masyarakat untuk ikut vaksinasi sudah sangat tinggi.

Walau begitu, banyak yang belum memahami bahwa harus melewati registrasi dahulu.

"Banyak yang datang, meskipun belum mendaftar. Dikiranya itu bisa langsung divaksin. Padahal, harus didaftarkan dulu ke Pusdatin. Setelah itu, baru bisa dilihat tempat layanan, dan jadwalnya di corona.jogjakota.go.id," jelasnya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tahap ke dua di DI Yogyakarta, Senin (1/3/2021).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tahap ke dua di DI Yogyakarta, Senin (1/3/2021). (istimewa)

Ia menyampaikan, warga yang belum divaksin akan dilayani melalui Puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, mulai Senin (8/3/2021).

Dengan begitu, skema vaksinasi bisa semakin lancar, serta menghindarkan kerumunan.

"Dengan catatan, mereka sudah mendapat undangan dari Dinkes (Dinas Kesehatan) Kota Yogyakarta. Syaratnya cukup membawa KTP, atau identitas pedagang," tandasnya.

"Sementara bagi mereka yang belum menerima undangan, diharap sabar dulu menunggu. Semuanya kan sudah diatur, biar tidak terjadi antrean panjang," tanbah Heroe.

Baca juga: Disdikpora Bantul Berharap Guru Bisa Dapat Prioritas Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Menanti Jadwal, Vaksinasi Covid-19 untuk Abdi Dalem Diharapkan Bisa Segera Terlaksana

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menyampaikan, mulai Senin (8/3/2021), Pemkot melanjutkan proses vaksinasi dengan sasaran warga lanjut usia (lansia).

Sejauh ini, lansia yang sudah mendaftar sebanyak 12.000 orang, dari total 46.000 lansia yang berada di seantero kota pelajar.

"Para lansia akan dilayani di 10 rumah sakit dan 2 RS KIA, dengan kuota 100 orang per hari di RS, serta 50 orang per hari di RS KIA. Diharapkan, dalam 10 hari, yang sudah terdaftar itu bisa diselesaikan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved