Kisah Inspiratif
Perajin di Bantul Membuat Batik Bermotif Gambar Virus Corona sebagai Penanda Zaman
Hampir semua kota besar di Pulau Jawa ada yang pesan batik bermotif COVID-19 ini. Bahkan, pesanan datang juga dari Sumatera hingga Kalimantan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Nurrohmad (rambut merah) pendiri Omah Kreatif DongAji, Sewon, Bantul menunjukkan batik bermotif gambar virus corona.
Sehingga, contack handphone-nya terhubung dengan para perajin dari berbagai daerah.
Baca juga: Berdayakan Ratusan UKM, Pemkab Bantul Gelontorkan Rp 600 Juta untuk Produksi 100.000 Masker Batik
Hal itu memudahkan dalam pemasaran.
Adapun soal harga, batik cap motif Virus Corona dibanderol dengan harga bervariasi.
Satu kain berukuran 115x200 harganya berkisar antara Rp 80 - 200 ribu.
Harga tersebut disesuaikan dengan warna dan kerapatan motif.
Selain menjual batik cap, omah kreatif DongAji juga menjual pola motif berbahan limbah kertas.
"Motif dari limbah kertas ini bisa custom. Harganya antara Rp 50 - 200 ribu," papar dia. ( Tribunjogja.com )