Bantul

Berdayakan Ratusan UKM, Pemkab Bantul Gelontorkan Rp 600 Juta untuk Produksi 100.000 Masker Batik

Ada 200 pelaku UKM yang terlibat dalam program yang beranggaran Rp 600 juta dari pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) tersebut.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas KUKMP Bantul Agus Sulistiyana menunjukkan masker batik hasil produksi pelaku UKM di Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKMP) memberdayakan ratusan pelaku UKM untuk memproduksi 100.000 masker batik, melalui program padat karya.

Anggaran yang dikeluarkan Rp 600 juta, berasal dari pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). 

Kepala Dinas KUKMP Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan, ada 200 pelaku UKM yang terlibat dalam program perisai pemberdayaan tersebut.

Mereka berprofesi sebagai tukang jahit, tetapi sebagian di antaranya, ada juga yang bukan asli penjahit.

Kembangkan Usaha Ayam Kampung di Kasihan Bantul, UKM KSR PMI UMY Lolos Hibah Kemdikbud

Misalnya, perajin kerajinan kulit di Manding yang berjumlah 10 orang. 

Kelompok tersebut, kata Agus, dilibatkan dalam program pembuatan masker karena selama ini kerajinan kulit mengalami penurunan produksi terdampak oleh pandemi.

"Sehingga diversifikasi dan ikut usaha menjahit masker," terangnya. 

Masker yang diproduksi merupakan masker bermotif batik.

Bahan bakunya dibeli oleh Pemkab Bantul dari 50 perajin batik.

Agus mengatakan, bahan baku memang sengaja dibeli dari perajin batik dengan harapan, geliat produksi batik tetap berjalan.

PSBB Jakarta Tak Pengaruhi Angka Kunjungan Wisatawan di Bantul

Para pelaku usaha batik tetap dapat mempekerjakan perajinnya sehingga tidak lagi menganggur. 

Sebagian masker batik tersebut telah selesai diproduksi.

Bahkan, pada Rabu (23/9/2020), sebanyak 50.000 masker telah diberikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 untuk dapat digunakan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) pencegahan virus Corona.

Menurut Agus, sisanya sebanyak 50.000 masih dalam proses pengerjaan.

"Jumat depan mudah-mudahan selesai," ucap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved