Ali Rasyid dan Paidi Bersaing Rebutkan Kursi Ketua DPD Golkar Bantul

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul memunculkan dua nama yakni Muhammad Yusuf Ali Rasyid dan sang incumbent Paidi.

Masing-masing terkonfirmasi sudah mengantarkan berkas pendaftaran bakal calon Ketua DPD Golkar Bantul periode 2025-2030.

Salah satu bakal calon Ketua DPD Bantul, Ali Rasyid menjadi pendaftar kedua, pada Sabtu (1/10/2025).

Adapun pendaftaran akan ditutup pada Sabtu siang pukul 14.00 WIB.

"Tadi berkas pendaftaran sudah, saya sampaikan kami ada sekitar 12 suara Pimpinan Kecamatan (PK) dari 22 yang disyaratkan.  Ini secara perhitungan harapannya sudah memenuhi dasar aturan terhitung, peraturan organisasi," katanya.

Pria yang akrab disapa Ali Bantul ini menyampaikan, secara de facto untuk pemilihan akan ketahuan hasilnya pada Musyawarah Daerah (Musyda) XI Golkar Bantul, Minggu besok (2/11/2025).

Baca juga: Tito Karnavian Dinilai Berhasil Hadirkan Pemerintahan Berkeadilan, Terima Penghargaan Nasional

Dirinya maju sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar Bantul dengan semangat membawa perubahan dan perbaikan.

"Jadi ini titik awal baik lokal maupun nasional. Golkar kan simbolnya beringin, yah, punya akar kuat dan kokoh di sini kita ingin kembali ke akar. Jadi kader harus dibangkitkan, di Bantul ada 17 PK," tegasnya.

Ketua Steering Committee (SC) Musda DPD Golkar Bantul, Heru Sudibyo, menuturkan, pendaftaran bakal calon Ketua DPD Golkar Bantul akan berakhir pada Sabtu (1/11/2025) pukul 14.00 WIB.

"Sementara baru ada dua, Pak Ali Rasyid dan Pak Paidi. Semuanya sudah mendaftar, tadi yang pertama Pak Paidi, lalu barusan pak Ali Rasyid," katanya.

Pihaknya telah melakukan verifikasi berkas pendaftaran yang telah diajukan para bakal calon Ketua DPD Golkar Bantul.

"Misalnya KTP dan seterusnya. Nah, tugas kami nanti di musda 11 insyallah hari Minggu besok melaporkan hasil SC dipimpinan rapat musda. Kemudian oleh pimpinan musda tentu akan dicek kembali apakah keduanya itu mendaftar memenuhi juklak atau tatib Musda. Itu kan kemudian turunannya ditatib. Hasilnya (pemilihan) harus bersabar menunggu besok," pungkasnya. (hda)