Bantul
Libur Awal Tahun, Kunjungan Wisatawan ke Mangunan Bantul Turun 40 Persen
Dari tanggal 1-2 Januari 2021 akumulasi jumlah kunjungan di kawasan Mangunan dan sekitarnya tercatat ada 16.655 orang.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di kawasan Mangunan dan sekitarnya, mengalami penurunan di momen liburan awal tahun 2021.
Jumlah penurunan diduga karena dampak pandemi COVID-19 yang belum selesai.
"Dibanding tahun lalu mengalami penurunan 40 persen," kata Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono atau disapa Ipung, Senin (4/1/2021).
Melihat data dari koperasi Notowono atau wadah bagi pengelola objek wisata di kawasan Mangunan dan sekitarnya dari tanggal 1-2 Januari 2021 akumulasi jumlah kunjungan tercatat ada 16.655 orang.
Baca juga: Mobilitas Tinggi Sebabkan Transmisi Lokal Merata, Lima Kecamatan di Bantul Jadi Zona Merah Covid-19
Dari jumlah tersebut, kunjungan terbanyak ada di objek wisata Pinus Sari 4.696 orang, Gunung Pengger 4.672 orang dan Puncak Becici 3.470 orang.
Disusul objek wisata Seribu Batu 2.362 orang, Bukit Panguk 557 orang, Pinus Asri 512 orang, dan Bukit Lintang Sewu 386 orang.
Total jumlah kunjungan tersebut mengalami penurunan sekitar 40 persen dibanding liburan pada tanggal yang sama pada awal tahun 2020 lalu dengan jumlah kunjungan mencapai 30.261 orang.
Rinciannya, di Gunung Pengger 7.436 orang, Pinus Sari 9.302 orang, dan Puncak Becici 6.098 orang.
Disusul objek wisata Seribu Batu 4.228 orang, Bukit Panguk 2.251 orang, Pinus Asri 1.249 orang, dan Bukit Lintang Sewu 697 orang.
Ipung mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Mangunan mengalami penurunan pada awal tahun ini, disebabkan oleh pandemi corona yang belum selesai.
Baca juga: Sepanjang Libur Nataru, Pantai Parangtritis Dibanjiri 35 Ton Sampah
Selain itu, ditambah adanya pembatasan operasional oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul yang mengharuskan tempat wisata tutup pukul 18.00 WIB.
Padahal, di beberapa objek wisata, pengelola sudah mempersiapkan paket wisata malam.
Seperti di Puncak Becici, Pinus Pengger, Lintang Sewu, Seribu Batu dan Kedai Nata Damar.
Adanya pandemi, membuat pengelola urung untuk melakukan promosi besar-besaran.
"Jadi wisatawan turun, penyebab utamanya ya karena pandemi COVID-19," ujarnya.