UNISA Yogyakarta Sambut 2.451 Mahasiswa Baru, Terbanyak dari Prodi Keperawatan

Mahasiswa baru UNISA 2025 berasal dari 36 provinsi di Indonesia serta sejumlah negara, di antaranya Timor Leste, Ghana, Nigeria, Sudan dan Thailand.

Dok.Istimewa
Mahasiswa baru Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengikuti pembukaan Masa Ta'aruf Mahasiswa (MATAF) 2025, Selasa (16/9/2025). Tahun akademik 2025/2026, UNISA menerima 2.451 mahasiswa baru yang didominasi program studi bidang kesehatan. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta resmi menerima 2.451 mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.

Jumlah tersebut tersebar di berbagai program studi jenjang sarjana, diploma, hingga profesi, dengan dominasi pada bidang kesehatan.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., menegaskan mahasiswa baru harus bangga menjadi bagian dari kampus yang lahir dari perjuangan organisasi perempuan modern terbesar di Indonesia, ‘Aisyiyah.

“Pertama, kami ingin menyampaikan selamat datang, selamat bergabung di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kalian adalah generasi pilihan yang berhasil melewati babak penyaringan kehidupan, luar biasa. Dan sekarang siap memulai perjalanan baru di kampus tercinta Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta,” ujarnya dalam sambutan pembukaan Masa Ta’aruf Mahasiswa (MATAF) 2025, Selasa (16/9/2025).

Berdasarkan data admisi, program studi dengan penerimaan mahasiswa terbanyak adalah Keperawatan S1 reguler sebanyak 229 orang, disusul Keperawatan Anestesiologi D4 dengan 225 orang, serta Fisioterapi S1 dengan 185 orang.

Sejumlah program studi lain seperti Arsitektur S1, Kebidanan S2, dan Pendidikan Profesi Bidan juga turut menambah komposisi mahasiswa baru.

Mereka tersebar di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Humaniora (FEISHum), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Fakultas Kedokteran (FK).

Baca juga: Mahasiswa Baru UNISA Yogyakarta Perkenalkan Losida untuk Atasi Sampah Organik

Mahasiswa baru UNISA 2025 berasal dari 36 provinsi di Indonesia serta sejumlah negara, di antaranya Timor Leste, Ghana, Nigeria, Sudan dan Thailand.

“Saya mendapat laporan ada mahasiswa dari Timor Leste, informasinya ada 12 orang, dan juga ada mahasiswa dari Ghana,” kata Warsiti.

Warsiti menekankan bahwa UNISA bukan kampus biasa.

“UNISA lahir dari perjuangan ‘Aisyiyah. Oleh karena itu, ketika kalian hadir dan kuliah di sini, kalian adalah bagian dari sejarah panjang perjuangan membangun bangsa,” tuturnya.

MATAF 2025 mengusung tema “Membentuk UNISA Muda yang Tangguh, Berintegritas, Berkarya, dan Berdampak.”

Menurut Warsiti, kesuksesan mahasiswa tidak hanya diukur dari capaian akademik, melainkan juga pembentukan karakter.

“Sukses bukan hanya soal meraih IPK tinggi, tetapi juga membentuk karakter: jujur, disiplin, berani berkolaborasi, dan pantang menyerah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk aktif mengembangkan diri selama menempuh pendidikan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved