Bantul
Sepanjang Libur Nataru, Pantai Parangtritis Dibanjiri 35 Ton Sampah
Jika ditotal dari tanggal 27 Desember 2020 - 3 Januari 2021, jumlah tonase sampah yang dihasilkan dari Pantai Parangtritis diakuinya mencapai 35 ton.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Momen libur Natal dan pergantian tahun baru telah selesai.
Pantai Parangritis dan Depok, di Kretek, Kabupaten Bantul sepanjang momen liburan itu tercatat dibanjiri oleh 35 ton sampah.
Jumlah tonase sampah tersebut, lebih sedikit dibanding tahun lalu.
Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis, Dinas Pariwisata Bantul, Suranto mengatakan, jumlah sampah terbanyak ada pada Hari Sabtu (2/1/2021) kemarin.
Dalam satu hari, pihaknya mengaku membersihkan dan mengangkut sampah dari kawasan pantai selatan itu mencapai 15 ton.
Baca juga: DLHK DI Yogyakarta Sebut Sampah Tahun Baru Alami Penyusutan hingga 50 Persen
"Di hari Sabtu kemarin paling banyak sampahnya. Satu hari sekitar 15 ton. Kami menerjunkan semua potensi yang ada," ungkapnya, ditemui sedang membersihkan sampah di Parangtritis, Senin (4/1/2021).
Suranto mengungkapkan, saking banyaknya sampah yang dihasilkan di hari sabtu itu, pihaknya bersama 21 petugas lainnya membersihkan sampah dari pukul 05.00 - 12.00 siang.
Saat sampah diangkut, ada 14 kendaraan roda tiga dan 2 Truk.
Seusai mengalami puncaknya pada hari Sabtu itu, menurut dia, jumlah sampah berangsur - angsur menurun.
Jika ditotal dari tanggal 27 Desember 2020 - 3 Januari 2021, jumlah tonase sampah yang dihasilkan dari Pantai Parangtritis diakuinya mencapai 35 ton.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun lalu.
"Tahun lalu, ditanggal yang sama,mencapai 50 ton," ungkap dia.
Baca juga: Bagaimana Agar Sampah Tidak Berakhir ke TPST Piyungan? Lakukan Langkah Ini
Didominasi Sisa Bungkus Makanan
Suranto mengatakan, dalam satu tahun, jumlah tonase sampah yang dihasilkan dari sepanjang kawasan Pantai Parangtritis dan Depok sebanyak 265 ton.
Sampah tersebut dihasilkan dari wisatawan dan limbah luapan sungai.