Resep Jurus Sehat Rasulullah Ala dr Zaidul Akbar: Berendam dengan Garam Epsom untuk Detoks Kulit

Garam epsom memiliki penampilan yang mirip dengan garam meja dan mudah larut dalam bak mandi, itulah sebabnya Anda mungkin juga mengetahuinya sebagai "garam mandi".

Meskipun terlihat mirip dengan garam meja, rasanya sangat berbeda. Garam epsom cukup pahit dan tidak enak untuk dikonsumsi.

Garam epsom memiliki beberapa khasiat untuk tubuh, yaitu:

1. Membantu tidur nyenyak dan mengurangi stres

Kadar magnesium yang memadai sangat penting untuk tidur dan manajemen stres, kemungkinan karena magnesium membantu otak Anda menghasilkan neurotransmiter yang mendorong tidur dan mengurangi stres.

Magnesium juga dapat membantu tubuh Anda memproduksi melatonin, hormon yang mendorong untuk tidur.

Baca juga: RESEP Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zaidul Akbar: Manfaat Air Kelapa Muda dan Kelapa Tua

2. Membantu mengatasi sembelit

Magnesium sering digunakan untuk mengatasi sembelit. Dia bermanfaat untuk menarik air ke usus besar Anda, dan mendorong pergerakan usus.

Paling sering, magnesium diminum untuk menghilangkan sembelit dalam bentuk magnesium sitrat atau magnesium hidroksida.

3. Penunjang latihan fisik dan pemulihan

Beberapa orang mengklaim bahwa mandi garam Epsom dapat mengurangi nyeri otot dan meredakan kram, keduanya merupakan faktor penting untuk kinerja dan pemulihan setelah olahraga.

Diketahui bahwa kadar magnesium yang cukup sangat membantu untuk olahraga karena magnesium membantu tubuh Anda menggunakan glukosa dan asam laktat.

Meskipun bersantai di bak mandi air hangat dapat membantu menenangkan otot yang sakit, menurut Healthline, belum ada bukti bahwa orang menyerap magnesium air mandi melalui kulitnya.

4. Mengurangi nyeri dan pembengkakan

Klaim umum lainnya adalah bahwa garam Epsom membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.

Banyak orang melaporkan bahwa mandi garam Epsom memperbaiki gejala fibromyalgia dan arthritis.

Sekali lagi, magnesium dianggap bertanggung jawab atas efek ini, karena banyak orang dengan fibromyalgia dan arthritis kekurangan mineral ini.

( Tribun Jogja | Fatimah Artayu Fitrazana)