Potensi Erupsi Gunung Merapi
Pemkab Magelang Berikan Barcode ke Hewan Ternak Milik Pengungsi Gunung Merapi
Pemerintah Kabupaten Magelang akan memberikan barcode ke hewan ternak milik pengungsi yang nanti akan diungsikan jika suatu waktu
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang akan memberikan barcode ke hewan ternak milik pengungsi yang nanti akan diungsikan jika suatu waktu terjadi erupsi Gunung Merapi.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengatakan, penanganan data pengungsian menggunakan digitalisasi.
Salah satunya pemberian barcode pada hewan ternak milik pengungsi.
Barcode ini akan berisi data pemilik, lokasi evakuasi, dan kondisi dari ternak sendiri.
Baca juga: Musim Penghujan, DPKP DIY Minta Peternak Waspadai Penyakit Hewan
Baca juga: Aliran Anak Sungai di Ngingas Lor Meluap, Rendam Taman Lampion Klaten Setinggi 15 Sentimeter
Dengan begitu, akan dapat diketahui secara jelas status dari hewan ternak tersebut.
"Saya sudah berdiskusi dengan Kominfo kaitannya dengan digitalisasi. Kalau hewan ternak ini nanti juga akan ada barcodenya, punya siapa, dimana, bagaimana kondisinya, diungsikan di pasar mana juga harus jelas," ungkap, Zaenal Arifin, Kamis (10/12/2020).
Selain hewan ternak, warga yang mengungsi juga akan didata secara digital.
"Warga juga harus di data melalui digital, pengungsi dari mana larinya ke mana, kebutuhannya apa. Ini yang mesti harus didorong agar kita bisa menangani kalau terjadi erupsi lebih maksimal lagi," katanya.
Ada kelompok rentan yang juga perlu mendapatkan perhatian khusus antara lain orang tua, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan disabilitas.
Baca juga: Pegiat Sepeda di Kota Magelang Kritik Jalur Sepeda di Sisi Kanan, Sebut Kurang Aman
Baca juga: Sebanyak 49 Lurah di Kabupaten Bantul Dikukuhkan, Sri Sultan HB X Ingatkan Jangan Korupsi
Ia meminta melalui Aplikasi Janoko yang telah dibuat oleh Dinas Kominfo itu juga dapat mengcover data terkait pengungsi kelompok rentan tersebut.
"Kita memang tidak pernah tahu rahasia Tuhan dan Merapi itu, tetapi setidaknya kita sudah mempersiapkan terlebih dahulu. Saya harap zero korban," tegasnya.
"Saya mengapresiasi atas dukungan berbagai pihak baik TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar, Dinas Kesehatan, para relawan dan unsur masyarakat lainnya yang selama ini sudah bersama-sama mendukung Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menangani pengungsian Merapi dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Saya berharap sinergitas dan komunikasi ini dapat terus berjalan dengan baik, untuk bisa bersama-sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya. (rfk)