Berita Kesehatan

Penderita Diabetes Boleh Makan Telur, Asal . . .

Jika Anda menderita diabetes, sebaiknya batasi konsumsi telur menjadi tiga kali seminggu

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
SHUTTERSTOCK/Proxima Studio
Ilustrasi 

Karena semua kolesterol ada di kuning telur, Anda bisa makan putih telur tanpa mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap konsumsi kolesterol harian Anda.

Banyak restoran menawarkan alternatif putih telur untuk telur utuh dalam hidangan mereka. 

Anda juga dapat membeli pengganti telur bebas kolesterol di toko yang dibuat dengan putih telur.

Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa kuning telur juga merupakan rumah eksklusif dari beberapa nutrisi utama telur

Hampir semua vitamin A dalam telur, misalnya, berada di kuning telur. Hal yang sama berlaku untuk sebagian besar kolin, omega-3, dan kalsium dalam telur.

Tips untuk penderita diabetes

Jika Anda menderita diabetes, sebaiknya batasi konsumsi telur menjadi tiga kali seminggu. Jika Anda hanya makan putih telur, Anda bisa merasa lebih nyaman makan.

Berhati-hatilah, tentang apa yang Anda makan dengan telur Anda. 

Satu telur yang relatif tidak berbahaya dan sehat dapat dibuat sedikit kurang sehat jika digoreng dengan mentega atau minyak goreng yang tidak sehat.

Merebus telur dalam microwave hanya membutuhkan waktu satu menit dan tidak membutuhkan lemak tambahan. 

Selain itu, jangan terlalu sering menyajikan telur dengan bacon atau sosis tinggi lemak, tinggi natrium.

Telur rebus adalah camilan berprotein tinggi yang berguna jika Anda menderita diabetes

Protein akan membantu Anda tetap kenyang tanpa memengaruhi gula darah Anda. Protein tidak hanya memperlambat pencernaan, tetapi juga memperlambat penyerapan glukosa. Ini sangat membantu jika Anda menderita diabetes.

Memiliki protein tanpa lemak di setiap makan dan sesekali makan camilan adalah langkah cerdas bagi siapa pun yang menderita diabetes.

Sama seperti Anda mengetahui kandungan karbohidrat dan gula dari berbagai makanan, Anda juga harus memperhatikan kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam makanan Anda.

Jika itu berarti menukar beberapa telur utuh dengan putih telur atau protein nabati seperti tahu, ya, itu cara bijak untuk menikmati protein dan meminimalkan risiko kesehatan Anda. (*/Healthline)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved