Luput dari Perhatian Pemerintah Pusat, Begini Nasib 36 Museum di DI Yogyakarta

Wismarini mengatakan, tak mendapatkannya bantuan karena museum dikategorikan bukan termasuk sektor objek dan daya tarik wisata (ODTW).

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Nanda Sagita Ginting
Kurator Museum Sandi saat menunjukkan prokes ditandai dengan simbol persegi berwarna kuning pada Kamis (26/11/2020) 

Laporan Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan museum yang ada di wilayah Yogyakarta luput dari perhatian pemerintah pusat. 

Di mana, sebanyak 36 museum di DIY tidak mendapatkan bantuan pemulihan ekonomi nasional selama pandemi.

Padahal, nasib museum juga sama seperti industri wisata yang lain.

Baca juga: Begini Mekanisme Tata Cara Pencoblosan untuk Pilkada 2020 di Tengah Pandemi COVID-19

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : Terjadi Penambahan 168 Kasus Positif Hari Ini

Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY, Wismarini mengatakan, tak mendapatkannya bantuan karena museum dikategorikan bukan termasuk sektor objek dan daya tarik wisata (ODTW).

"Padahal setiap tahunnya kinerja museum yang barometernya tingkat kunjungan selalu disetarakan dengan ODTW, sungguh disayangkan," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Selasa (08/12/2020).

Sementara itu, pemerintah melalui Kemenparekraf sudah menggelontorkan dana pemulihan ekonomi untuk sektor wisata mencapai Rp 3,3 triliun.

Dana tersebut, diperuntukkan untuk industri wisata yang terdampak pandemi.

"Memang kalau secara statistik, kunjungan museum tidak sebanyak industri wisata lain dalam menggerakkan perekonomian. Namun, kami kan tetap butuh dukungan pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Antisipasi Klaster Pilkada Bantul, 75 Ribu Masker Dibagikan ke Penjuru Desa

Baca juga: Bawaslu DIY : Sebanyak 38 Panwaslu Reaktif, masih Menunggu Hasil Swab

Ia menambahkan, selama pandemi rata-rata museum di DIY tidak beroperasi.

Tentu berimbas pada pemasukan apalagi museum yang bergantung pada penjualan tiket.

Selama ini, bantuan yang didapat hanya fasilitas protokol kesehatan dari Pemda DIY berupa thermogun,wastafel portabel, disinfektan hingga sabun cair.

Padahal, museum juga punya tanggungan untuk kebutuhan lainnya.

"Ya, harapannya museum juga harus diperhatikan dengan baik apalagi masa pandemi seperti ini. Meskipun tidak dianggap sektor yang mendorong perekonomian tetapi museum sebagai salah satu wadah sejarah dan ruang ajar yang harus terus dijaga," pungkasnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved