Pilkada Bantul 2020
Antisipasi Klaster Pilkada Bantul, 75 Ribu Masker Dibagikan ke Penjuru Desa
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bantul bersama dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) membagikan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bantul bersama dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) membagikan seribu masker di-tiap desa, sehingga total ada 75 ribu masker.
Pembagian masker tersebut, sebagai langkah antisipasi terjadinya klaster dalam gelaran pemungutan suara di Pilkada Bantul 2020.
"Harapannya dengan pembagian masker ini, merupakan salah satu bentuk respon antisipasi terjadinya penyebaran virus covid-19," kata Ketua FPRB Bantul, Waljito, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Bawaslu DIY : Sebanyak 38 Panwaslu Reaktif, masih Menunggu Hasil Swab
Baca juga: H-1 Pemungutan Suara Pilkada, KPU Gunungkidul Musnahkan 3.562 Surat Suara Rusak
Menurutnya, relawan FPRB yang ada dimasing- masing desa nantinya akan bergerak membagi ribuan masker, ketika masyarakat hendak menyalurkan hak pilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sehingga dapat memilih dengan aman, nyaman dan sehat.
Mudah-mudahan dengan langkah itu, kata dia, dapat mensukseskan kampanye gerakan 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Di Pilkada Bantul ini harapannya tidak ada klaster baru," ujar dia.
Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Doa Sujud Tilawah
Baca juga: Doa agar Dijauhkan dari Penyakit
Sementara itu, staf pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan Bencana BPBD Bantul, Budianta menyampaikan, FPRB adalah garda terdepan relawan pengurangan resiko bencana, baik bencana alam maupun non-alam.
Artinya, peran FPRB sangat penting dilibatkan didalam Pilkada, sebagai upaya menekan penyebaran covid-19. Para relawan akan dibekali dengan ribuan masker untuk dibagi ke masyarakat.
Meskipun sebenarnya, kata dia, seribu masker setiap desa sangat kurang.
"Kita akan berupaya untuk mencari donatur agar bisa kita bagikan lagi ke masyarakat," kata Budianta.
Menurut dia, selain bencana non-alam Covid-19, sebagai Badan Penanggulangan bencana daerah, pihaknya juga menyiapkan ketersediaan masker untuk mewaspadai ancaman gunung merapi. (rif)