Berita Kesehatan
Tak Cuma Makanan Manis, Stres Juga Bisa Picu Naiknya Gula Darah
Kenaikan kadar gula dalam darah tak hanya dipicu oleh asupan karbohidrat dan makanan-makanan yang manis saja.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Salah satu alasannya adalah karena hormon stres seperti kortisol meningkatkan jumlah gula dalam darah kita.
Tingkat kortisol yang tinggi dapat menyebabkan kondisi seperti sindrom Cushing, yang merupakan salah satu penyebab diabetes yang kurang diketahui.
Stres dan frustrasi terus-menerus yang disebabkan oleh masalah jangka panjang dengan regulasi glukosa darah juga dapat membuat orang lesu dan menyebabkan mereka mengabaikan perawatan diabetes mereka.
Misalnya, mereka mungkin mulai mengabaikan kadar gula darah atau lupa memeriksanya, atau mengadopsi kebiasaan gaya hidup yang buruk, seperti kurang berolahraga, makan lebih banyak 'junk' dan makanan olahan, minum lebih banyak alkohol, dan merokok.
Ini dikenal sebagai kelelahan diabetes.
Sementara stres mengubah kadar gula darah, dampaknya bervariasi dari orang ke orang.
Studi tentang efek stres pada kadar glukosa pada manusia telah menunjukkan bahwa stres mental atau psikologis menyebabkan peningkatan kadar glukosa pada penderita diabetes tipe 2 dan pada sebagian besar penderita diabetes tipe 1, meskipun kadarnya dapat turun pada beberapa individu dengan tipe 1.
Stres fisik, seperti sakit atau cedera, hampir selalu menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada penderita salah satu jenis diabetes. (*/diabetes.co.uk)