Kota Yogya
Program Gogrok COVID-19 Kelurahan Purbayan Masuk Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan RB
Dalam program tersebut, guyub rukun antar warga dijadikan sebagai ujung tombak menghadapi situasi pandemi yang sudah berlangsung beberapa bulan terakh
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Program Gogrok COVID-19 yang diusung Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta masuk dalam jajaran Top 21 Inovasi Pelayanan Publik terkait penanganan pandemi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Gogrok COVID-19 sendiri, merupakan akronim dari Gotong Royong Ketahanan Masyarakat Menghadapi Wabah Covid-19.
Dalam program tersebut, guyub rukun antar warga dijadikan sebagai ujung tombak menghadapi situasi pandemi yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Mulai dari berbagi sembako, menyiapkan lumbung pangan, menyediakan dapur umum, menginisiasi urban farming dan budidaya lele untuk ketahanan pangan, hingga peningkatan sarana belajar sekolah daring.
Baca juga: Ini Halte Sedekah di Bantul yang Menyediakan Makanan Gratis, Isi Semampunya dan Ambil Seperlunya
Program tersebut, mampu terlaksana sepenuhnya karena swadaya warga.
Lurah Purbayan, Ari Suryani menuturkan, Gogrok COVID-19 terpilih menjadi salah satu Top 21 Inovasi Pelayanan Publik karena dinilai berhasil meng-influence daerah-daerah lain, untuk melakukan program serupa.
Alhasil, guyub rukun kini menjadi ciri penanganan corona di Kota Yogyakarta.
"Ya, Gogrok Covid-19 menang juga karena bisa ditiru oleh daerah lain, wilayah lain, seperti itu. Inovasi kami memang mengedepankan ketangguhan masal. Jadi, masyarakat benar-benar gotong royong ya, menghadapi pandemi Covid-19 ini," ungkapnya, Jumat (27/11/20).
Ari pun mengisahkan, inovasi ini berawal dari kegelisahan warga seiring mewabahnya COVID-19 pada awal 2020 silam.
Dari situ, warga mulai menginisiasi pengumpulan dana, dan membantu tetangga yang terdampak, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dengan sembako.
Baca juga: Sekeluarga Tukang Cukur Rambut di Magelang ini Berikan Layanan Pangkas Rambut Gratis untuk Pengungsi
"Tidak hanya warga kurang mampu ya, tapi juga terdampak COVID-19. Entah kena PHK, atau jualannya tidak payu. Waktu itu belum ada pembagian BLT, Banpres dan sebagainya. Tapi, di Purbayan sudah gotong royong, kerjasama membantu tetangga yang terdampak Covid-19," ujarnya.
Ia berujar, sejak awal pandemi, pihaknya langsung memberi instruksi pada masing-masing RW untuk membentuk Posko Penanganan COVID-19.
Satu di antara tugas Posko itu ialah menampung dana dari orang-orang yang lebih mampu, kemudian disalurkan kepada warga terdampak.
"Kelurahan Purbayan ini terdiri dari 4 kampung, 14 RW, serta 58 RT. Hasil donatur yang terkumpul, perputaran uangnya ya, kalau sampai hari ini yang jelas sudah di atas Rp500 juta. Itu kami laporkan ke Pemkot juga," terang Ari.
Menurutnya, selain pemenuhan kebutuhan dasar, pihaknya pun menggerakkan Relawan Mengajar Gogrok COVID-19 yang bergerak di bidang pendidikan.
