Status Siaga Gunung Merapi, Wisata Jeep Lereng Merapi Sepi Wisatawan

Status Gunung Merapi yang meningkat dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3), rupanya berdampak bagi pariwisata di sekitar Merapi.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Jeep wisata sepi wisatawan sehingga hanya diparkirkan di pinggir jalan, Rabu (18/11/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Status Gunung Merapi yang meningkat dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3), rupanya berdampak bagi pariwisata di sekitar Merapi.

Salah satu yang terdampak adalah wisata Jeep lereng Merapi. 

Pengelola Jeep Belantara, Eko Budianto mengatakan sejak pandemi Covid-19 wisatawan sudah mulai menurun.

Wisatawan mulai meningkat pada bulan Juli, Agustus, September lalu.

Namun wisatawan kembali menurun saat status Merapi Siaga. 

Baca juga: Kisah Mak Keti, Nenek 75 Tahun yang Masih Bertahan di Lereng Merapi

Baca juga: Komunitas Ajak Masyarakat Yogya Paham Penggunaan Antibiotik dengan Benar

Baca juga: Daftar Besaran UMK 2021 di DIY Mulai dari Kota Yogya, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman dan Bantul

Ia menyebut penurunan bisa mencapai 90 persen.

Jika sebelum pandemi Covid-19, minimal satu Jeep bisa mengangkut satu rombongan wisatawan sehari. 

"Juli buka, kemudian Agustus September mulai meningkat, paling tidak 50 persen. Tetapi setelah Siaga, ada penurunan 90 persenlah. Dulu itu setiap hari pasti ada yang membawa wisatawan. Ada 43 armada, dalam satu Minggu minimal sekali semuanya naik," katanya, Rabu (18/11/2020).

"Sekarang satu minggu cuma enam aja. Nggak tentu, tidak setiap hari ada wisatawan. Tetapi kemarin pas libur panjang lumayan," sambungnya. 

Baca juga: Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Kalangan Ini Jadi Prioritas Presiden Jokowi

Baca juga: BREAKING NEWS: Kembali Meroket, Hari Ini Tercatat 153 Kasus Baru Covid-19 di DI Yogyakarta

Baca juga: Ini Tanggapan Taman Nasional Gunung Merapi Soal Monyet yang Turun ke Permukiman Warga

Dengan adanya peningkatan status Merapi, pihaknya juga ikut menyesuaikan dengan kebijakan 5 kilometer.

Ia mengubah rutenya di radius jarak aman.

Ada beberapa destinasi yang harus dihilangkan, karena masuk di kawasan 5 kilometer, salah satunya petilasan Mbah Maridjan. 

"Ya kami harus ikut dengan aturan itu, karena menjaga keselamatan wisatawan juga. Saat ini wisatawan masih dari keluarga, yang dari perusahaan atau sekolah tidak ada. Kami batasi empat orang saja, dan menggunakan protokol kesehatan,"ujarnya. 

Saking sepinya wisatawan hanya ada beberapa Jeep saja yang diparkirkan. Beberapa sopir Jeep memilih untuk menambang manual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved