Kisah Inspiratif

Kisah Mak Keti, Nenek 75 Tahun yang Masih Bertahan di Lereng Merapi

Ia tidak takut akan ancaman Gunung Merapi, meskipun jarak rumahnya di Pelemsari masuk dalam radius bahaya yaitu 5 km dari puncak Merapi.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma Wardhani
Sudi Wiyono atau yang biasa disapa Mak Keti masih beraktivitas di rumahnya di Pelemsari, Cangkringan, Sleman meskipun sudah memiliki rumah di huntap Karang Kendal, Rabu (18/11/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Merasa tidak nyaman di hunian tetap, membuat Sudi Wiyono (75) memilih untuk tetap berada di rumahnya di Padukuhan Pelemsari, Cangkringan, Sleman. 

Untuk menuju ke rumahnya, harus melewati jalan yang tidak biasa.

Setelah memasuki Gapura kawasan Kinahrejo, ada jalan setapak yang bisa dilewati.

Namun jalannya cukup terjal, sebab hanya terbuat dari tanah dan bebatuan. 

Rumah Mak Keti juga tidak terlalu terlihat, sebab tertutup rimbunnya pohon bambu dan pepohonan lainnya. 

Baca juga: Pemkab Sleman : Tidak Ada Aktivitas Tambang Radius 5 Kilometer dari Puncak Gunung Merapi

Ia tidak takut akan ancaman Gunung Merapi, meskipun jarak rumahnya di Pelemsari masuk dalam radius bahaya yaitu 5 km dari puncak Merapi.

Mak Keti sapaan akrab bagi relawan Merapi memang setiap hari berada di Pelemsari, tetapi tidak menginap. 

"Status siaga, kalau pagi ke sini (Pelemsari) sekitar jam 07.00, nanti pulang (ke huntap) jam 16.00an sama cucu," katanya yang memiliki rumah di Huntap Karang Kendal, Cangkringan, Sleman, Rabu (18/11/2020).

Selain karena cuaca yang panas, ia juga tidak betah jika harus berdiam diri di huntap.

Untuk itu setiap hari ia pergi ke Pelemsari untuk sekedar memberi makan ayam.

Sebelumnya ia merumput untuk sapinya, tetapi belum lama ini dijual. 

"Ada anak sapi tapi sudah agak besar, belum lama ini dijual. Dulu waktu erupsi 2010 sapi saya lima, ayam ada 100 mati semua,"sambungnya.

Menurut ibu empat anak itu, tidak ada yang perlu ditakutkan dari Merapi.

Sebab selama ini ia hidup dari Merapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved