Pemkot Yogya Hadirkan Pojok Baca Cindelaras di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta

melalui Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta menghadirkan layanan pojok baca Cindelaras di Lapas tersebut.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Peresmian pojok baca Cindelaras yang di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta menghadirkan layanan pojok baca Cindelaras di Lapas tersebut.

Langkah ini diharapkan bisa memicu kesadaran membaca kepada para warga binaan. 

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pembinaan kepribadian kepada warga binaan Lapas melalui kegiatan berbasis literasi. 

Baca juga: Temukan Puluhan Kasus Covid-19, Bupati Kulon Progo Perpanjang Penutupan Kantor Disdukcapil

Baca juga: Cerita Anies Baswedan saat Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jawab 33 Pertanyaan Selama 9 Jam

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Akan Bangun Rest Area di Ngestirejo Tanjungsari

Untuk itu, instansi tersebut mengajukan permohonan kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta dalam bentuk penyediaan sarana membaca.

Inisiatif tersebut ditanggapi baik oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Kedua belah pihak kemudian melakukan penandatanganan MoU. 

"Tersedianya pojok baca tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat baca, sebagai sumber referensi, mampu meningkatkan pengetahuan, sebagai sarana belajar maupun sarana rekreasi bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta," ujar Ade, Rabu (18/11/2020). 

Ade menjelaskan, ada satu sosok proklamator yang bisa dijadikan insipirasi jika mengingat keberadaan buku di dalam penjara.

Dia adalah Bung Hatta yang kerap kali membawa peti-peti bukunya sewaktu diasingkan oleh pemerintah kolonial. 

Baca juga: Kisah Sumartinah, Warga Galur Kulon Progo Sukses Budidayakan Nanas Medusa

Baca juga: Hasil Investigasi Manipulasi Suara di Program Produce X 101 Ternyata Sudah Terjadi Sejak Awal

Baca juga: Kesepian Ditinggal Istri, Kakek di Imogiri Bantul Lakukan Tindak Asusila Pada Anak di Bawah Umur

"Semangat Bung Hatta dapat menjadi teladan bagi kita semua, khususnya para warga binaan di lembaga pemasyarakatan yang sedang menjalani hukuman. Ibarat obor, aktivitas membaca dan menulis dapat memberikan pencerahan dan menyalakan semangat serta daya juang," katanya. 

Acara peresmian ini disemarakkan pula dengan pertunjukan karya literasi para warga binaan, seperti pembacaan puisi dan cerita pendek, serta pertunjukan tari dan musik. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menyebut, Pojok Baca di Lapas itu diberi nama Cindelaras yang merupakan akronim dari Cintai Buku dengan Membaca Buku di Lapas Perempuan Yogyakarta

"Ke depan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta akan membantu pengelolaan pojok baca ini dengan secara periodik memperbarui koleksi yang bahan bacaan," ujar dia. 

Pojok baca tersebut juga akan menambah jumlah dan jenis bahan bacaan yang dapat diakses oleh warga binaan seperti buku agama, keterampilan, psikologi, novel, dan lain-lain.

Selain itu disediakan pula majalah-majalah dan tabloid-tabloid wanita. (jsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved