Pemkab Gunungkidul Akan Bangun Rest Area di Ngestirejo Tanjungsari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul berencana membangun rest area (tempat peristirahatan) di Kalurahan Ngestirejo
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul berencana membangun rest area (tempat peristirahatan) di Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari.
Lahan seluas 3 hektare disiapkan untuk tempat tersebut.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Harry Sukmono menyampaikan Ngestirejo dipilih berdasarkan pertimbangan potensi yang dimiliki.
"Wilayah ini akan bersinggungan langsung dengan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Rest area akan dibangun untuk itu," jelas Harry, Rabu (18/11/2020).
Selain posisi yang strategis, ia mengatakan pihaknya bersama pemerintah setempat melihat ada potensi yang bisa dikembangkan.
Mulai dari optimalisasi hasil pertanian, kondisi geografis, hingga SDM masyarakatnya.
Baca juga: Kisah Sumartinah, Warga Galur Kulon Progo Sukses Budidayakan Nanas Medusa
Baca juga: Hasil Investigasi Manipulasi Suara di Program Produce X 101 Ternyata Sudah Terjadi Sejak Awal
Baca juga: Kesepian Ditinggal Istri, Kakek di Imogiri Bantul Lakukan Tindak Asusila Pada Anak di Bawah Umur
Harry mengungkapkan proyek rest area di Ngestirejo saat ini sudah melewati tahap Detail Engineering Design (DED).
Namun untuk pembangunannya masih menunggu ruas jalan dari JJLS tersebut.
"Kami menunggu jalannya selesai dulu, baru akan membangun rest area untuk memastikan posisinya bersebelahan langsung," jelasnya.
Harry menyebut rest area itu nantinya akan mengusung konsep One Stop Service.
Artinya pengendara yang melintas tidak hanya sekedar istirahat, namun akan disediakan fasilitas pendukung seperti rumah ibadah hingga pusat oleh-oleh dan cinderamata.
Terkait dengan pengelolaannya, Pemkab Gunungkidul akan menyerahkan pada warga setempat.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan warga yang selama ini lebih banyak bergantung pada hasil pertanian.
"Jadi tidak sekedar dilewati JJLS saja, tetapi harus ada dampak berlipat yang menguntungkan bagi masyarakat setempat," kata Harry.
Terpisah, Panewu Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto mengatakan akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).