Kulon Progo
Membedah Sisi Positif dan Negatif Penambangan di Dusun Tanggulangin Kulon Progo
Dengan adanya aktivitas pertambangan itu akses jalan untuk menuju lokasi pertambangan yang berada di dusun itu sedikit rusak walaupun sudah di cor.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, Kulon Progo - Tak sedikit wilayah di Kabupaten Kulon Progo menjadi sasaran para perusahaan pertambangan.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo dari 12 kapanewon hanya terdapat dua kapanewon yang tidak memiliki aktivitas pertambangan.
Kedua kapanewon tersebut Panjatan dan Wates.
Adapun satu di antara wilayah yang menjadi sasaran perusahaan tambang yakni Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: Menanti Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kulon Progo
Sebab di lokasi tersebut kaya akan hasil tambang batu andesit.
Menurut pantauan Tribunjogja.com, dengan adanya aktivitas pertambangan itu akses jalan untuk menuju lokasi pertambangan yang berada di dusun itu sedikit rusak walaupun sudah di cor.
Kerusakan jalan tersebut disebabkan truk pengangkut tambang batu andesit itu melewati pedukuhan diantaranya pedukuhan Kutogiri, Parakan, Karangasem dan Pendem.
Hingga akhirnya muatan batu andesit tersebut digiling di daerah Clereng.
Tak hanya itu, setibanya di lokasi pertambangan terdapat sebuah kubangan air yang cukup besar setelah adanya aktivitas pertambangan.
Dukuh Tanggulangin, Sutadi mengatakan perusahaan tambang yang saat ini masih beroperasi di Dusun Tanggulangin yakni PT Muncul Karya (MK).
Namun demikian, kegiatan tambang di dusun tersebut menyesuaikan dengan keadaan cuaca.
Baca juga: Lestarikan Konservasi Air, Sebanyak 1.089 Bibit Pohon Ditanam di Kulon Progo
Apabila terjadi hujan kegiatan pertambangan biasanya diliburkan.
Dengan adanya perusahaan tambang di Dusun Tanggulangin, menurutnya dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
"Soalnya dulu di sini belum ada akses jalan. Terus masuknya aktivitas pertambangan itu baru ada penghubung antara Kalurahan Sidomulyo dengan Jatimulyo," ucapnya Selasa (17/11/2020).