Kulon Progo
Membedah Sisi Positif dan Negatif Penambangan di Dusun Tanggulangin Kulon Progo
Dengan adanya aktivitas pertambangan itu akses jalan untuk menuju lokasi pertambangan yang berada di dusun itu sedikit rusak walaupun sudah di cor.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Ia mengungkapkan, selain memberikan dampak positif, kegiatan tersebut juga menimbulkan sisi negatif.
Tidak sedikit juga masyarakat yang bermukim di bawah lokasi pertambangan tersebut mengeluhkan air yang mengalir ke sungai menjadi keruh.
"Kadang masyarakat di bawah ada yang komplain karena airnya keruh. Setelah dilaporkan ada penanganan yang dilakukan oleh perusahaan tambang dengan tidak membuang lagi airnya ke bawah melainkan membuat kubangan," kata Sutadi.
Baca juga: Pengelolaan Limbah Medis di Kulon Progo Sesuai dengan SOP
Kendati demikian, ia berharap dengan adanya kegiatan tambang ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat maupun pemilik lahan.
"Dulunya yang tidak memberikan hasil, kini pemilik lahan bisa memanfaatkan untuk pertanian," ungkap Sutadi.
Sementara Checker PT Muncul Karya, Sadiyo mengatakan, PT Muncul karya beroperasi di Dusun Tanggulangin sejak 2 tahun yang lalu.
Dalam setiap harinya untuk mendukung kegiatan pertambangan, pihaknya menurunkan sekitar 6-7 armada.
"Kadang bisa lebih kadang bisa kurang. Kalau hari ini kami menurunkan sekitar 8 armada. Ini juga muatannya tidak penuh karena ada kendala rem yang panas," katanya.
Sementara potensi material yang ditambang mencapai 6-8 kubik di luas lahan 5 hektar yang berada di Dusun Tanggulangin. (TRIBUNJOGJA.COM)