Kota Yogya
BPBD Kota Yogyakarta Siap Antisipasi Banjir Lahar Merapi
Lima kecamatan di Kota Yogyakarta masuk kategori bahaya tinggi banjir bandang maupun banjir lahar dingin.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta tak ingin menganggap remeh adanya ancaman banjir lahar, ketika sewaktu-waktu terjadi letusan gunung Merapi karena telah naik status di level siaga sejak 5 November lalu.
Kepala Seksi Darurat dan Logistik BPBD Yogyakarta, Bayu Wijayanto menyampaikan sejumlah pemukiman di bantaran sungai yang melewati Kota Yogyakarta menjadi perhatian khusus.
Terdapat beberapa wilayah yang diantisipasi banjir.
Baik itu banjir lahar ketika erupsi merapi terjadi, maupun banjir bandang mengingat saat ini curah musim hujan diperkirakan sangatlah tinggi.
Baca juga: Peningkatan Curah Hujan Hingga 30 Persen, Gunung Merapi Siaga Ancaman Banjir Lahar Dingin
Beberapa wilayah yang masuk kategori bahaya tinggi banjir bandang maupun banjir lahar di antaranya Kecamatan Gondokusuman, Gedongtengen, Danurejan, Umbulharjo, dan Jetis.
Sementara untuk wilayah kategori sedang antara lain Kotagede, Mantrijeron, dan Mergangsan.
"Untuk antisipasi dan penanganan ancaman banjir ya itu. Tidak hanya persiapan ancaman banjir lahar ya, yang jelas kami sudah menyiapkan," katanya, saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (15/11/2020).
Bayu menambahkan, khusus penanganan kesiapsiagaan adanya ancaman kiriman banjir lahar, pihaknya telah bersiaga di pos pantau Ngentak.
"BPBD Kota memiliki pos pantau 1 yang ada di Ngentak. Sehingga jika ada banjir lewat sungai Boyong, warga kota bisa mepersiapkan diri," tambahnya.
Selain itu, BPBD Kota Yogyakarta juga kini telah memasang 15 alat pendeteksi banjir dan tanah longsor, Early Warning System (EWS) di tiga sungai terbesar yang melintasi Kota Yogyakarta yakni Sungai Code, Sungai Winongo, dan Sungai Gajah Wong.
Baca juga: Dampak La Nina, BMKG Imbau Warga Waspadai Banjir, Tanah Longsor Hingga Angin Kencang Sepekan Kedepan
Beberapa wilayah yang diprediksikan terdampak banjir apabila terjadi banjir yang dilintasi tiga sungai tersebut antara lain.
Sungai Winongo, terdapat lima kecamatan, yaitu Ngampilan, Wirobrajan, Tegalrejo, Mantrijeron, dan Ngampilan.
Sementara Sungai Gajahwong terdapat tujuh titik, yaitu Baciro, Muja-muju, Warungboto, Rejowinangun, pandeyan, dan Giwangan.
Sedangkan untuk Sungai Code terdapat delapan kecamatan yang terdampak banjir, yakni Tegalrejo, Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Pakualaman, Gondomanan, Mergangsan, dan Umbulharjo.
"Tapi ya warga kota bisa mengerti intensitas air yang melewati sungai code melalui frekuensi BPBD Kota Yogyakarta, dan jika membahayakan, BPBD Yogyakarta memiliki ews banjir sejumlaah 15 yang diletakkan di tiga sungai tersebut," sambung Bayu.
Baca juga: BNPB Perhitungkan 3 Ancaman Bahaya Selain Erupsi Gunung Merapi, Berikut Penjelasannya