Kota Yogya
BPBD Kota Yogyakarta Siap Antisipasi Banjir Lahar Merapi
Lima kecamatan di Kota Yogyakarta masuk kategori bahaya tinggi banjir bandang maupun banjir lahar dingin.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
BPBD Yogyakarta memperkirakan terdapat 23.140 jiwa warga Yogyakarta yang bermukim di bantaran sungai.
Bayu menegaskan, untuk skema mitigasi apabila terjadi banjir lahar dampak dari gunung Merapi, warga Kota Yogyakarta akan mendapat peringatan dini setengah jam setelah data diterima dari pos pantau.
"Warga akan mendapatkan peringatan dini saat ada aliran lahar dingin atau banjir yang akan tiba di kota Yogyakarta, kurang lebih setengah jam dari pantauan pos1 BPBD di Ngentak," tegasnya.
Upaya kesiapan lain, pihaknya juga telah menyiapkan ratusan masker untuk berjaga-jaga apabila terdapat abu vulkanik yang tertiup hingga ke Kota Yogyakarta.
Tak hanya itu, pengecekan kesiapan logistik juga telah dipastikan tercukupi, apabila sewaktu-waktu warga bantaran sungai tersebut harus diungsikan.
Baca juga: BPBD DIY dan Jawa Tengah Siap Siaga dengan Rencana Kontingensi Merapi
"Logistik bencana jika ada pengungsi sudah dicek dan semua peralatan termasuk EWS sudah dicek," sambung Bayu.
Menurutnya ketiga sungai yang kini menjadi perhatian sama halnya memiliki dampak berupa banjir bandang saat memasuki musim hujan.
Bayu mengakui curah hujan tahun ini cukup tinggi, oleh karenanya pihaknya lebih mengutamakan fokus di Sungai Code.
"Semua bantaran sungai memiliki potensi ancaman, terutama Sungai Code, terlebih lagi daerah yang rendah," tegas dia.
BPBD Kota Yogyakarta juga telah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan tingkat Kecamatan hingga Kelurahan, agar menyediakan tempat pengungsian untuk kebutuhan insidental. (TRIBUNJOGJA.COM)