BPBD DIY dan Jawa Tengah Siap Siaga dengan Rencana Kontingensi Merapi
Hingga hari ini (Jumat, 13/11/2020) sebanyak 196 warga lereng Gunung Merapi berstatus rentan telah diungsikan di Desa Glagaharjo, Sleman.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hingga hari ini (Jumat, 13/11/2020) sebanyak 196 warga lereng Gunung Merapi berstatus rentan telah diungsikan di Desa Glagaharjo, Sleman.
Sementara, di Jawa Tengah jumlah pengungsi telah mencapai 1.261 warga dari tiga kabupaten yang berbatasan dengan Gunung Merapi, yakni Boyolali, Klaten, dan Magelang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana mengungkapkan sesuai rekomendasi yang diberikan oleh BPPTKG, telah diambil langkah-langkah pada status siaga Gunung Merapi berupa evakuasi warga berstatus rentan.
"Pengungsian di Kabupaten Sleman ada di Desa Glagaharjo Dusun Kali Tengah Lor. Update tadi malam ada 196 warga di sana," ujar Biwara dalam konferensi pers bersama BNPB, BPPTKG, serta BPBD Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Jumlah Penerima Kartu Jogja Berprestasi di SMPN 4 Yogyakarta Tiap Semester Beda Tipis
Baca juga: Mengenali Gejala Utama Serangan Jantung dan Cara Pencegahannya
Baca juga: IHSG Berhasil Ditutup Menguat Tipis, Saham Perbankan Banyak Dikoleksi Asing
Biwara melanjutkan, pihaknya juga mengimbau desa-desa di sekitar Gunung Merapi saat ini untuk mengaktifkan desa tangguh bencana (Destana) sebagai langkah-langkah lebih lanjut untuk kesiapan mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
"Wilayah lain juga melakukan persiapan. Di Turgo misalnya ada 510 warga di sana dan yang rentan ada 196. Kami sudah mulai dilakukan pendataan dan persiapan sesuai perkembangan kondisi," ungkapnya.
Ia melanjutkan, tempat-tempat pengungsian juga dibuat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Di antaranya dengan membuat bilik-bilik dan sarana prasarana yang disesuaikan dengan kapasitas barak itu.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Safrudin menuturkan Gubernur Jawa Tengah telah berkeliling ke tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Merapi.
Baca juga: Inilah Daftar 38 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk TC Timnas U-19 di Jakarta
Baca juga: BPBD DIY : Covid-19 Masih Mengancam, Jangan Kendor dengan Kebiasaan Cuci Tangan
Baca juga: Daftar 14 Perwira Tinggi Polisi yang Disebut-sebut Jadi Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Aziz
Selain itu, pada Selasa (10/11/2020) yang lalu pihaknya juga sudah berkoordinasi kembali dengan empat bidang yang ada terkait rencana kontingensi (renkon) Gunung Merapi.
"Selasa kemarin kami membuka kembali renkon yang sudah kami susun. Me-remind kembali bidang-bidang terkait ancaman Merapi dan renkon yang sudah kami susun," ucapnya.
Menurut Safrudin, hingga kini jumlah pengungsi dari Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Magelang berjumlah 1.261 warga. "Mereka tersebar di desa-desa paseduluran atau sister village. Selain warga kami juga sudah mengungsikan hewan ternak," tandasnya. (uti)