Warga Pelemadu Imogiri Bantul Ubah Tempat Pembuangan Sampah Jadi Destinasi Wisata
Objek wisata yang berada di dusun Pelemadu, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul itu menawarkan konsep wisata keluarga
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Destinasi wisata baru di Bumi Projotamansari terus saja bermunculan.
Setelah sebelumnya ada wisata air Kedung asri, kali ini ada lembah Sorory.
Objek wisata yang berada di dusun Pelemadu, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul itu menawarkan konsep wisata keluarga.
Setiap akhir pekan selalu ramai didatangi pengunjung.
Baca juga: Siap Dengar Semua Masukan, Pemkot Yogya aKAN Keluarkan Kajian Uji Coba Pedestrian Malioboro
Baca juga: Ketika Hujan Deras DIsertai Angin Kencang, Bacalah Doa Ini
Ketua Pengelola Lembah Sorory, Sukardi mengatakan, objek wisata yang berada di bantaran sungai Opak itu mulanya adalah lahan bekas pembuangan sampah.
Pada tahun 2018, warga inisiatif untuk membersihkan.
Saat itu belum terpikirkan untuk dijadikan tempat wisata.
Menurutnya, warga hanya ingin supaya lahan diarea itu lebih bersih.
Baca juga: Waspadai, 10 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Memicu Diabetes, Satu di Antaranya Hobi Makan Gorengan!
Baca juga: Ini Dia Profil Gunung Merapi, Ada Kisah Mbah Marijan Hingga Kopi Merapi
"Awalnya hanya ingin membersihkan. Belum ada niatan untuk dijadikan sebagai objek wisata," kata Sukardi, mengawali cerita saat ditemui di Lembah Sorory, Kamis (5/11/2020).
Berkelindan waktu, setelah lahan terlihat bersih dan lebih tertata, muncul ide untuk dijadikan sebagai arena Camping Ground atau Bumi Perkemahan Sorory.
Nama Sorory sendiri berasal dari singkatan "Ngisor Pring Ory".
Sebab, di lahan seluas 5.000 meter tersebut memang banyak ditumbuhi pring atau Bambu jenis Ory.
Saat itu, kata Sukardi, di bumi perkemahan Sorory pernah menjadi lokasi acara jambore se-Kecamatan Imogiri dengan jumlah 40 tenda, dan 400 peserta.
Perlahan tapi pasti, saat itu menurutnya geliat bumi perkemahan mulai terasa.

Namun tiba-tiba terjadi peristiwa susur sungai di Sleman.
"Akhirnya semua yang sudah melakukan booking berkemah di Lembah Sorory dibatalkan. Saat itu memang dari dinas juga tidak mengizinkan kegiatan di luar kelas. Terus ditambah pandemi virus corona jadi sempat tutup total," tuturnya.
Beralih Jadi Destinasi Wisata
Setelah sempat vakum, kini mulai dibangkitkan.
Awalnya dikenal sebagai bumi perkemahan saat ini mulai dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Sukardi mengatakan, pengembangan dilakukan dengan menggunakan dana swadaya dari dua RT setempat dan andil bantuan dari Pemerintah Desa Sriharjo.
Sejumlah sarana dan prasarana dibangun.
Mulai dari toilet, gazebo, pendopo pertemuan, stand kuliner, sewa motor APV hingga permainan anak-anak.

Konsep wisata yang dikembangkan, menurut Sukardi, lebih cenderung sebagai lokasi outbound anak-anak TK maupun SD dengan memanfaatkan bambu dan kayu yang sudah ada dilokasi.
"Kita juga membuat kolam pemandian, dengan mencari investor lokal dari bapak ibu dan anak muda setempat. Akhirnya terwujud, dan bisa buka pada tanggal 18 Oktober kemarin," tuturnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan terus melakukan pengembangan.
Satu di antaranya, dengan memperbanyak ragam permainan tradisional maupun spot-spot foto untuk menarik wisatawan.
Sebab, kata Sukardi, kunjungan wisatawan ke lembah Sorory pada hari biasa masih relatif sepi.

"Tapi kalau akhir pekan Sabtu dan Minggu, bisa lebih dari 500-an pengunjung," terangnya. Kebanyakan yang datang adalah anak-anak maupun para pesepeda.
Pantauan dilokasi, penerapan Protokol Kesehatan sudah diberlakukan.
Mulai dari pengecekan suhu badan dengan Thermo Gun, maupun penyediaan tempat cuci tangan.
Baca juga: Mitra Gojek Asal Bantul DI Yogyakarta Raih Penghargaan Mitra Juara Gojek 2020
Baca juga: UPDATE Siaga Gunung Merapi: Bupati Magelang akan Keluarkan Surat Pernyataan Bencana
"Kita juga wajibkan pengunjung pakai masker dan saling jaga jarak," ujar Sukardi.
Salah satu pengunjung, Faya Lusaka Aulia mengungkapkan, kesan pertama saat berkunjung ke lembah Sorory adalah teduh dan nyaman.
Menurut dia, area wisatanya teduh karena banyak ditumbuhi oleh bambu.
Selain itu, berkunjung ke lembah Sorory kata dia, juga relatif hemat.
Bayar retribusi dan parkir cuma Rp 3.000.
"Kalau lagi bingung referensi wisata dan butuh tempat ngobrol yang nyaman. Lembah Sorory bisa jadi pilihan," ujar wisatawan dari Yogyakarta itu. (Rif)