Resep Zaidul Akbar
Resep Mudah Sembuhkan Maag dari Zaidul Akbar
Berikut ini adalah resep minuman untuk menyembuhkan penyakit maag dari dr Zaidul Akbar, penulis buku 'Jurus Sehat Rasulullah.'
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Dispepsia atau yang lebih dikenal dengan penyakit maag menyebabkan rasa nyeri hingga panas pada lambung.
Penyakit ini bisa terjadi karena berkurangnya lapisan pelindung lambung yang berkurang. Mengapa lapisan tersebut dapat berkurang?
Penyebabnya adalah karena tingginya kadar asam lambung, sehingga dapat menggerogoti jaringan sekitat lambung dan kemungkinan bisa menyebabkan luka.
Dikutip Tribun Jogja dari laman Kompas, ada beberapa gejala penyakit maag, yaitu:
1. Kembung
2. Mual atau muntah
3. Penurunan berat badan
4. Pucat
Obat maag dapat ditemukan secara luas di toko-toko obat maupun mini market. Tapi, bagi Anda yang ingin mencoba untuk menyembuhkan sakit maag dengan cara herbal, dr Zaidul Akbar, penulis buku "Jurus Sehat Rasulullah" punya resepnya.
Dalam unggahannya di Instagram @zaidulakbar, pada 23 Juni 2019, dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman jus untuk mengobati maag dengan dua bahan mudah, yaitu tempe mentah dan kurma.
"Kombinasi sempurna antara probiotik (tempe sehat non GMO, mentah) dan prebiotik terbaik Resisten Strach (kurma)," tulisnya.
Resep minuman penyembuh maag:

Tempe mentah (Non GMO)
Kurma
Air sekitar 400 ml
Cara membuat:
1. Masukan semua bahan ke dalam blender, kemudian haluskan semua bahan.
dr Zaidul Akbar mengatakan dengan meminum jus ini, perut akan terasa lebih nyaman dan maag akan hilang. Tubuh juga akan mendapat asupan prebiotik dan probiotik sekaligus.
Tempe yang kaya protein dan kurma dengan serat tinggi akan membuat perut kenyang.
Tak perlu meminum jus ini banyak-banyak, dr Zaidul Akbar justru menyarankan untuk minum sedikit demi sedikit agar perut tidak kaget.
Dia juga menjelaskan waktu terbaik untuk meminum jus ini adalah saat perut kosong atau 1-2 jam menjelang tidur.
Sehingga saat tubuh beristirahat proses detoksifikasi dapat bekerja dengan baik.
Manfaat tempe
Dikutip dari Grid Health, di dalam 100 gram tempe terdapat 19 gram kandungan protein. Setidaknya ada lima manfaat tempe bagi kesehatan:
1. Menurunkan gula darah
Tempe mengandung mangan, protein, dan vitamin B3 yang dapat berpengaruh untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
2. Mencegah Osteoporosis
Selain mangan, protein, dan vitamin B3, ada juga kandungan kalsium dan vitamin K yang baik untuk pembentukan dan perkembangan tulang.
3. Menurunkan kolesterol
Di dalam tempe terkandung senyawa bernama isoflavon yang dapat membantu untuk menurunkan kolesterol.
4. Menangkal kanker
Senyawa polifenol dan isoflavon terdapat dalam produk kedelai memiliki menghambat perkembangan sel kanker.
5. Meningkatkan imun tubuh
Proses fermentasi kedelai dan ragi dapat membentuk asam fitat dan probiotik. Probiotik dapat memecah nutrisi dan melancarkan pencernaan.
Manfaat kurma

Buah yang berasal dari Timur Tengah ini kaya akan kandungan amino, vitamin A, B, dan C, serta minerl lainnya. Berikut lima manfaat kurma dikutip dari laman Kompas:
1. Mencegah sembelit
Agar terhindar dari sembelit, asupan serat harus tercukupi setidaknya 20-30 gram sehari. Kurma adalah buah yang memiliki kandungan serat tinggi, sehingga dapat membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
2. Sumber energi
Kurma dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan vitamin B harian, di mana di dalamnya terdapat kandungan B1, vitamin B2, dan niasin atau B3.
Vitamin B dapat berperan mengatur metabolisme, bersama karbohidrat, protein, dan lemak, untuk mendapatkan energi.
3. Kesehatan jantung
Kalium yang baik untuk keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh terdapat dalam kurma. Diet kaya kalium dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko stroke.
4. Kenyang lebih lama
Serat makanan larut, terutama pektin terkandung dalam kurma. Mereka dapat menarik air, meningkatkan fluidasi isi lambung, maka perut akan terasa kenyang.
5. Meningkatkan sistem imunitas
Kurma mengandung senyawa fenolik dan karotenoid yang tinggi yang dapat membantu berjalannya sistem kekebalan tubuh, sebagai efek dari antimikroba dan antioksidan yang dimilikinya.
( Tribun Jogja | Fatimah Artayu Fitrazana)