Terdampak Pandemi, 10 Calon Transmigran Asal Kota Yogya Gagal Berangkat Tahun Ini

Sedikitnya 10 kepala keluarga (KK) di Kota Yogyakarta gagal berangkat transmigrasi menuju Kabupaten Paser

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sedikitnya 10 kepala keluarga (KK) di Kota Yogyakarta gagal berangkat transmigrasi menuju Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tahun ini.

Penundaan itu merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir.

Kasi Pengembangan dan Penempatan Transmigrasi, Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogya, Sunarto menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan transmigran bakal diberangkatkan menuju lokasi yang telah disepakati tersebut.

"Jadi, statusnya ini program yang tertunda. Namun, untuk kepastian berangkatnya, kita masih menunggu keputusan dari pusat ya," ujarnya, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Disdukcapil Kulon Progo Sosialisasikan Peraturan Adminduk Baru

Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Kembali Dapat Amanat Kemenag untuk Seriusi Embarkasi Haji

Ia menjelaskan, latar belakang dan dasar hukum mengenai penundaan telah disampaikan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi beberapa waktu lalu.

Dengan dalih, kondisi pandemi Covid-19 membuat anggaran pengiriman dan persiapan lokasi dialihkan seluruhnya.

"Kita sudah konfirmasi ke provinsi juga. Tapi, sampai sejauh ini belum ada kepastian dari pusat ya, penundaannya sampai kapan. Program transmigrasi ini kan sinergi, antara pusat, provinsi dan kabupaten kota," terangnya.

"Lagipula, uang saku Rp10 juta untuk setiap KK dari Pemkot juga anggarannya daikumulasikan untuk penanganan corona. Sehingga secara waktu dan anggaran memang tak mungkin diberangkatkan tahun ini," imbuh Sunarto.

Ia tidak menampik, penundaan ini cukup berpengaruh bagi para calon transmigran yang termotivasi berangkat menuju lingkungan baru untuk memperbaiki perekonomian.

Baca juga: Kurangi Kemacetan, Pemkot Yogya Kembali Berlakukan Lalu Lintas 2 Arah di Jembatan Peta

Baca juga: KPU DIY Jelaskan Aturan Pemberitaan dan Iklan Kampanye Pilkada 2020 di Masa Pandemi

Oleh sebab itu, pihaknya pun berusaha menjaga semangat kesepuluh KK ini, agar bersabar dahulu.

"Mereka sebanarnya sudah siap berangkat. Tapi karena harus ditunda, kita kasih motivasi lah, supaya yang masih memiliki pekerjaan monggo disregepi dulu, sambil menunggu waktu pemberangkatan. Kemungkinan tahun depan ya, tapi kita masih menunggu pusat," cetusnya.

Lebih lanjut, Sunarto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pelatihan terkait teknik pertanian bagi para calon transmigran tersebut, yang bakal dilangsungkan mulai pekan depan.

Sebab, sebagian besar dari mereka ialah buruh, yang belum akrab dengan bidang ini.

"Apalagi, lahan pertanian di kota ini kan sangat sedikit ya. Materi yang kita berikan misalnya soal pengolahan lahan pertanian. Nanti, instrukturnya dari Instiper. Di sana kan banyak ahli yang kita rekrut," tuturnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved