Maksimalkan Potensi Internal, PT LDP Hadirkan Karya Kolaborasi Kontemporer di Samuhita 2025

TRIBUNJOGJA.COM - PT Lintas Data Prima (LDP) kembali menggelar acara tahunan bertajuk Samuhita, Selasa (28/10/2025).

Tahun ini, LDP menghadirkan karya kolaborasi kontemporer dengan melibatkan para seniman lokal sekaligus memaksimalkan potensi sumber daya internal perusahaan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar kru acara Samuhita berasal dari internal LDP, termasuk mereka yang turut berperan sebagai penampil dalam sejumlah karya.

Menurut Hanif Purnomo, Managing Director LDP sekaligus Show Director Samuhita 2025, hal ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mengembangkan bakat serta kreativitas para karyawan dan mitra.

“Seperti tahun sebelumnya, kru acara ini didominasi oleh internal Prime Official Creative yang dibantu karyawan LDP. Namun porsinya memang lebih banyak dibanding tahun lalu. Tahun ini saya dipercaya menjadi show director, dengan tambahan dukungan dari vendor produksi Eldrimer. Dari sisi penampilan, ada bragada dan fashion show dari Eldrimer Kids,” jelas Hanif.

Dalam Samuhita 2025, LDP juga menggandeng sejumlah seniman lokal untuk menciptakan karya baru berjudul Tari Ksatria Eldrimer.

Tarian ini merupakan perpaduan antara tari kontemporer dan unsur tradisi Anoman obong, yang dikemas dalam sebuah kisah perjalanan komunitas Eldrimer, bermula dari kelahiran maskot LDP, Eldrim.

Banyak seniman muda dari berbagai disiplin, komposer, penari, sinden, koreografer, hingga dalang, turut terlibat dalam proses kreatif karya ini.

“Eldrimer ini kan dasarnya memang lintas disiplin. Dalam event seperti Samuhita, kami ingin mewadahi bakat mereka sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan seniman muda lokal. Mereka kami beri kesempatan untuk bereksplorasi dan menunjukkan karya terbaiknya,” ungkap Hanif.

Tari Ksatria Eldrimer menceritakan sosok Eldrim, entitas unik yang mengajak entitas lain bersatu menjadi Eldrimer untuk tumbuh bersama.

Namun harmoni itu terusik ketika muncul penguasa yang ingin memonopoli dan menghancurkan kedamaian.

Dengan keberanian, kecerdikan, dan semangat membara, bagai sosok Anoman dalam budaya Jawa, Eldrimer berjuang untuk memulihkan keseimbangan dan kedamaian.

Tarian berdurasi sekitar sepuluh menit ini melibatkan 22 penari dari kelompok Alfi Dancers dan Eko Fire Dance, dengan koreografer Alfirahma Astia Putri dan Eko.

Musiknya digarap oleh komposer muda berbakat, Ukisangan. (*)