Program Stimulus PJP2U Diharapkan Dapat Tingkatkan Jumlah Penumpang di YIA 

Menanggapi hal tersebut PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan YIA dan Bandara Adisutjipto yang beroperasi

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
General Manager (GM) Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama berikan keterangan, Kamis (2/1/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Untuk mempercepat pemulihan ekonomi di sektor transportasi udara imbas dari pandemi Covid-19, pemerintah menanggung tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) di 13 Bandara di Indonesia.

Dilansir dari kompas.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Novie Riyanto mengatakan stimulus ini diberikan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi di dalam negeri.

"Stimulus PJP2U akan diberikan kepada seluruh penumpang yang membeli tiket pada periode 23 Oktober sampai 31 Desember 2020 dengan tanggal keberangkatan sebelum 1 Januari 2021," ujar Novie dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/10/2020).

Adapun ke-13 bandara tersebut diantaranya Bandara Soekarno-Hatta (CKG), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu Medan (KNO), Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS), Yogyakarta Internasional Airport Kulon Progo (YIA), Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP), Bandara Internasional Lombok Praya (LOP).

Selanjutnya, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Sam Ratulangi Manado (MDC), Bandara Komodo Labuan Bako (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX) dan Bandara Adisutjipto (JOG).

Baca juga: Ingin Kembangkan Usaha, Tukang Sayur Tersangka Penggelapan Motor Diamankan di Polsek Godean

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca 23 - 25 Oktober 2020 : Yogyakarta Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Menanggapi hal tersebut PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan YIA dan Bandara Adisutjipto yang beroperasi di bawah naungan PT Angkasa Pura I (AP 1) sangat mengapresiasi dan mendukung dengan adanya program stimulus PJP2U tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi khususnya bagi industri penerbangan yang sangat terdampak pandemi Covid-19," ujarnya Jumat (23/10/2020).

Sebab adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi udara mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ia mencatat, sejak Januari sampai dengan Agustus 2020, YIA telah melayani 398.833 penumpang.

Sementara Bandara Adisutjipto tercatat melayani sebanyak 1.423.223 penumpang.

Baca juga: Persiapan Musim Hujan, 90 Persen Lahan Kering di Gunungkidul Sudah Tertanami Padi

Baca juga: Hadapi La Nina, DLH Gunungkidul Kaji Potensi Pohon Tumbang

"Kami berharap semoga pemberian stimulus PJP2U ini secara langsung akan membuat harga tiket penerbangan lebih terjangkau bagi masyarakat dan meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi udara serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan memberi dampak yang signifikan terhadap industri pariwisata, sektor UMKM dan juga industri yang lainnya," ucapnya.

Selain itu untuk mendukung pemulihan ekonomi, AP 1 juga terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan di area bandara melalui 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Hal tersebut sesuai dengan surat edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2020 tentang operasional transportasi udara dalam masa kegiatan masyarakat produktif dan aman dari Covid-19 sebagai jaminan keamanan dan kesehatan selama berada di bandara. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved