Aksi Tolak Omnibus Law

Rektor UGM Imbau Mahasiswa Tak Perlu Turun ke Jalan

Rektor UGM tegaskan mahasiswanya untuk tidak turun ke jalan dalam menyampaikan penolakan RUU Cipta Kerja yang telah disahkan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Rektor UGM Prof Panut Mulyono berkunjung ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Senin (12/10/2020) 

"Iya. Kalau itu kami lakukan sesuai protokol. Kami tahu dalam kondisi emosi seperti kemarin adik-adik itu tidak mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Dari dasar itu lah, rektor UGM berharap akan mengupayakan rapid test bagi mahasiswa yang ikut aksi di gedung DPRD DIY.

"Supaya tidak ada penambahan kasus Covid-19 dari unjuk rasa itu," urainya.

Baca juga: Pakar Hukum Lingkungan UGM: UU Cipta Kerja Mereduksi Prinsip Kehati-hatian

Pihaknya akan memanfaatkan Satgas Covid-19 UGM untuk melayani rapid test bagi mahasiswa yang turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja kemarin.

Ia mengimbau kepada mahasiswa untuk memyampaikan aspirasinya dengan tidak bergerombol.

"Sudah ada tim satgas Covid-19 UGM yang akan menangani mahasiswa yang kemarin ikut. Kalau perlu rapid test ya dilakukan," ujarnya.

Saat ditanya apakah perlu adanya isolasi mandiri bagi mahasiswa yang ikut unjuk rasa, Panut mengatakan jika hal itu akan dilakukan dengan melihat kesiapan.

"Kalau itu harus diyakinkan, bahwa mahasiswa yang terlibat harus tidak membawa Covid-19," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved