Update Corona di DI Yogyakarta

Bantu Pembelajaran Daring, Program Pulsaku Dikembangkan di 6 Kapanewon di Kulon Progo

Program Pulsaku dikembangkan di 6 kapanewon dengan pemasangan perangkat infrastruktur jaringan dengan cara memasang di banyak titik.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Untuk menunjang pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19, program Pulsaku yang telah diluncurkan pada 2018 silam kian diperluas dalam pengembangannya. 

Pada 2018, program Pulsaku terdapat di 2 desa yakni Hargotirto dan Hargowilis yang sudah berjalan dengan baik.

Melihat perkembangan keadaan di tengah pandemi Covid-19 dimana kebutuhan untuk komunikasi secara virtual cukup tinggi sehingga program Pulsaku akan diperluas.

Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika (Diskominfo) Kabupaten Kulon Progo, Rudiyatno mengatakan untuk tahap pertama pengembangan ini program Pulsaku akan dikembangkan di 6 kapanewon yaitu Wates, Pengasih, Temon, Panjatan, Galur dan Lendah.

Masyarakat Umum dan ASN di Kulon Progo Terjaring Operasi Yustisi Protokol Kesehatan

Dengan cara melakukan pemasangan backbone jaringan internet.

"Kalau backbone besar utama sudah ada dari Jogja ke Gunung Gajah dan Clapar. Kemudian dari Gunung Gajah dan Clapar kita turunkan lagi ke beberapa titik yang merupakan perpanjangan dari backbone yang ada," tuturnya kepada Tribunjogja.com Kamis (17/9/2020).

Terlebih, program Pulsaku tidak dikembangkan sendiri oleh Pemerintah Kabupaten (pemkab) Kulon Progo.

Namun terdapat keterlibatan pihak ketiga yakni PT Pelangi Surya Persada (PSP) yang melakukan hibah kepada Kabupaten Kulon Progo.

"PT PSP mau menghibahkan alatnya ke Kulon Progo karena sehubungan dengan rintisan yang telah dilakukannya. Jadi 2 Desa (Hargotirto dan Hargowilis) menjadi pilot projek PT PSP yang akhirnya bisa diterima oleh banyak pihak terutama pemkab lain di luar daerah misalnya Lombok timur, Kalimantan dan Semarang," jelasnya.

Ia melanjutkan, program Pulsaku selain dari harganya yang murah hanya Rp 20 ribu tetapi juga sudah dinikmati secara unlimited.

Beredar Pesan WA tentang Larangan Berkeliaran di Luar Rumah Bagi Remaja di Kulon Progo, Ini Faktanya

Oleh sebab itu, program Pulsaku dikembangkan di 6 kapanewon dengan pemasangan perangkat infrastruktur jaringan dengan cara memasang di banyak titik.

"Rata-rata sebarannya tiap RT kita pasangi satu-satu. Tapi nanti kalau terdapat keterbatasan pendanaan dari pihak ketiga diharapkan masyarakat bisa berpartisipasi sendiri untuk bisa mengakses internet murah. Saat ini masih dikembangkan di 6 kapanewon. Jika program ini berjalan dengan baik nanti kedepannya akan kita lanjutkan ke daerah lain," ucap Rudiyatno.

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong untuk program Pulsaku disegerakan agar dapat membantu baik dari aspek efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. 

Sebab kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak masyarakat yang kehilangan sumber pendapatannya.

"Pengeluaran untuk kepentingan pembelajaran ini kalau bisa segera kita bantu dengan cara memberikan akses internet murah ke masyarakat," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved