Update Corona di DI Yogyakarta
TRC BPBD DIY Gelar Upacara Pembubaran Tim Pemakaman Jenazah Covid-19
Prosesi pemakaman untuk ke depannya masih belum dapat diketahui, apakah akan diteruskan tim relawan dari Satgas desa atau dari BPBD kabupaten/kota.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mulai Kamis (27/8/2020) tim pemakaman jenazah Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak menerima pertanyaan.
Ungkapan tersebut lantaran Rabu (26/8/2020) ini tim pemakaman tersebut sudah tidak difungsikan lagi.
Sehingga prosesi pemakaman untuk ke depannya masih belum dapat diketahui, apakah akan diteruskan tim relawan dari Satgas tingkat desa atau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota.
"Saya belum tahu yang melanjutkan nanti siapa. Karena fungsi kami ini kan sebagai posko dukungan. Kalau saya analogikan kami hanya membantu menggerakkan organ yang tidak berfungsi," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Wahyu Pristiawan Buntoro seusai menggelar upacara pembubaran tim pemakaman jenazah di halaman Pusdalops, Rabu (26/8/2020).
Mereka memang melaksanakan upacara pembubaran.
• Kasus Covid-19 Meluas, BPBD Bantul Latih FPRB untuk Pemakaman Jenazah Virus Corona
Upacara tersebut dihadiri oleh Ketua Pusdalops BPBD DIY Danang Samsurizal, serta puluhan anggota TRC dan para relawan pemakaman.
Dengan berseragam lengkap, wajah para relawan dan anggota pemakaman sore itu nampak berat.
Boleh jadi, tugas kemanusiaan ke depan tidak lagi dipasrahkan kepada mereka.
"Sebetulnya tidak ada yang bisa saya sampaikan. Karena kami ini sifatnya hanya posko dukungan," imbuh dia.
Selama ini tim Posduk BPBD bergerak berdasarkan kebutuhan.
Ia menyampaikan, secara faktual dan data pihaknya sudah menyampaikan laporan.
Misalnya, terkait banyaknya tenaga medis yang terpapar, lalu bagaimana penanganannya, menurut Pristi semuanya telah dijelaskan.
Ia enggan menjawab apakah dasar tersebut sehingga tim pemakaman jenazah covid-19 ini lantas dibubarkan.
"Problem-problem ini sudah kami jelaskan semua. Terkait posko dukungan ini masih dibutuhkan atau tidak itu bukan relevansi kami untuk menjawab," tegasnya.
• Dalam Sehari, Tim Pemakaman Jenazah Terindikasi Covid-19 di DIY Bisa Bertugas hingga 5 Kali