Yogyakarta

Masyarakat Dukung Operasi Pemakaian Masker, Minta Proses Dipercepat

Sebanyak 49 warga yang melintas di depan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) terkena cegatan dalam Operasi Non Yustisi Protokol Kesehatan

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Petugas menghentikan pengguna jalan yang tidak menggunakan masker saat razia masker di jalan Bantul, kota Yogyakarta, Senin (10/8/2020). Razia masker yang dilakukan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP tersebut untuk meningkatkan kesadaran warga menggunakan masker saat keluar rumah sebagai bentuk antisipasi dari penyebaran virus Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 49 warga yang melintas di depan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) terkena cegatan dalam Operasi Non Yustisi Protokol Kesehatan (Pemakaian Masker) akibat tidak memakai masker.

Jumlah tersebut terkumpul sejak dimulainya operasi pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.40 WIB. Operasi Non Yustisi Protokol Kesehatan (Pemakaian Masker) digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY bersama TNI dan Polri sejak 4 Agustus 2020 hingga akhir Agustus 2020.

Operasi tersebut digelar setiap hari Senin-Minggu di tempat dan waktu yang berbeda setiap harinya.

Adapun warga yang terjaring tidak memakai masker, akan diberhentikan, diminta mengisi surat pernyataan berisi identitas diri, dan dilakukan pembinaan oleh Satpol PP DIY agar tidak mengulangi kesalahannya.

Satpol PP DIY Bersama TNI dan Polri Cegat Pengguna Jalan Raya Tak Bermasker

Sebagian warga yang terjaring menyatakan dukungannya pada operasi penertiban dan pembinaan ini.

Sebagaimana diungkapkan Adnan, pria yang berdomisili di dekat lokasi operasi ini mengaku lupa mengenakan masker walaupun sudah membawanya.

"Sudah bawa, tapi lupa dipakai tadi habis makan bakso dekat sini, mau lanjut membeli obat. Tadi naik motor. Bagus, saya mendukung. Semoga lebih sering, di banyak tempat," ujarnya yang ditemui di depan PASTY, Senin (10/08/2020).

Dukungan senada diungkapkan Bagus, yang juga sudah membawa masker namun lupa mengenakannya.

"Bagus, yang enggak pakai masker jadi pakai. Kasus Covid-19 saat ini makin tinggi, ke depan semoga bisa lebih tertib lagi," tutur warga Bantul ini.

Sementara, Agus, warga lainnya yang terjaring juga menyatakan dukungannya.

Namun, ia melihat ada kelemahan dari operasi ini bagi masyarakat yang sedang terburu-buru melakukan urusannya.

Ia pun berharap proses pembinaan yang dilakukan bisa lebih cepat.

"Kalau untuk saya, mendukung sekali karena ada keputusan wajib mengenakan masker. Kalau seperti ini mungkin tergesa-gesa, mau ke kantor, ada kelemahan bagi orang yang terburu-buru tersita waktunya. Saya kira tadinya urusan SIM. Mungkin bisa lebih cepat prosesnya," ungkapnya.

Petugas Layanan Boleh Tolak Warga yang Tak Pakai Masker di Sleman

Koordinator Regu 2 Operasi Non Yustisi Protokol Kesehatan (Pemakaian Masker), Ridwan Bintoro menjelaskan operasi ini dilakukan tim gabungan di pantai-pantai, hotel-hotel, tempat usaha pariwisata, dan beberapa titik yang berbeda di seluruh DIY setiap harinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved