Penyebab dan Pengobatan Hipertensi yang Bisa Memicu Jantung Hingga Stroke

Keluhan kesehatan ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang membahayakan, semisal meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke hingga

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
ist
ilustrasi 

- volume plasma darah
- aktivitas hormon pada orang yang mengatur volume dan tekanan darah menggunakan obat
- faktor lingkungan, seperti stres dan kurang olahraga

Sedangkan hipertensi sekunder memiliki penyebab spesifik dan merupakan komplikasi dari masalah kesehatan lain.

Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah penyebab umum dari tekanan darah tinggi, karena ginjal tidak lagi menyaring cairan. Cairan berlebih ini menyebabkan hipertensi.

Kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi termasuk:

- diabetes , karena masalah ginjal dan kerusakan saraf
- penyakit ginjal
- pheochromocytoma, kanker langka kelenjar adrenal
- Sindrom Cushing yang dapat disebabkan oleh obat kortikosteroid
- hiperplasia adrenal kongenital, kelainan kelenjar adrenal yang mensekresi kortisol
- hipertiroidisme , atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- hiperparatiroidisme, yang memengaruhi kadar kalsium dan fosfor
- kehamilan
- sleep apnea
- kegemukan

Faktor risiko darah tinggi

Umur: Hipertensi lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Tekanan darah dapat meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia karena arteri menjadi kaku dan menyempit karena penumpukan plak.

Etnisitas: Beberapa kelompok etnis lebih rentan terhadap hipertensi daripada yang lain. Orang Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi daripada kelompok etnis lain, misalnya. · Ukuran dan berat: Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama.

Penggunaan alkohol dan tembakau: Mengkonsumsi alkohol atau tembakau dalam jumlah besar secara teratur dapat meningkatkan tekanan darah.

Jenis Kelamin: Menurut ulasan tahun 2018 , pria memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi daripada wanita. Namun, ini hanya sampai setelah wanita mencapai menopause .

Kondisi kesehatan yang ada: Penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit ginjal kronis, dan kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan hipertensi, terutama seiring bertambahnya usia orang.

Faktor risiko lain termasuk soal gaya hidup, makan tinggi lemak dan kaya garam, rendah asupan kalium, stres yang tak terkelola, dan riwayat tekanan darah tinggi pada keluarga.

Komplikasi darah tinggi

Hipertensi jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi melalui aterosklerosis di mana plak berkembang di dinding pembuluh darah, menyebabkan mereka menyempit.

Penyempitan ini memperparah hipertensi, karena jantung harus memompa lebih keras untuk mengedarkan darah.

Aterosklerosis yang berhubungan dengan hipertensi dapat menyebabkan:

- gagal jantung dan serangan jantung
- aneurisma, atau tonjolan abnormal pada dinding arteri yang bisa pecah
- gagal ginjal
- stroke
- amputasi
- retinopati hipertensi pada mata, yang dapat menyebabkan kebutaan

Pemantauan tekanan darah secara teratur dapat membantu orang menghindari komplikasi yang lebih parah ini. (*/Medical News Today)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved