Penyebab dan Pengobatan Hipertensi yang Bisa Memicu Jantung Hingga Stroke
Keluhan kesehatan ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang membahayakan, semisal meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke hingga
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
- gandum utuh, makanan berserat tinggi
- berbagai buah dan sayuran
- kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan
- ikan kaya omega-3 dua kali seminggu
- minyak sayur nontropis, misalnya, minyak zaitun
- unggas dan ikan tanpa kulit
- produk susu rendah lemak
Hal ini penting untuk menghindari lemak trans, minyak nabati terhidrogenasi, dan lemak hewan, serta ukuran porsi besar.
Beberapa lemak, seperti pada ikan berminyak dan minyak zaitun, memiliki efek perlindungan pada jantung. Namun, ini juga masih termasuk lemak. Walaupun biasanya menyehatkan, orang dengan risiko hipertensi harus tetap memasukkan mereka ke dalam asupan lemak total.
4. Mengelola berat badan
Kelebihan berat badan bisa berkontribusi pada hipertensi. Penurunan tekanan darah biasanya mengikuti penurunan berat badan, karena jantung tidak harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Pola makan seimbang dengan asupan kalori yang sesuai dengan ukuran, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas individu akan membantu.
Pengobatan Darah Tinggi
Obat-obatan untuk hipertensi meliputi:
- diuretik, termasuk tiazid, klorthalidon, dan indapamid
- beta-blocker dan alpha-blocker
- blocker saluran kalsium
- agonis pusat
- inhibitor adrenergik perifer
- vasodilator
- inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE)
- penghambat reseptor angiotensin
Adapun pilihan pengobatan tergantung pada individu dan kondisi medis mendasar yang mungkin mereka alami.
Siapa pun yang menggunakan obat antihipertensi harus dengan hati-hati membaca label obat yang mereka gunakan, seperti dekongestan. Obat OTC ini dapat berinteraksi dengan obat yang diminum untuk menurunkan tekanan darah.
Penyebab darah tinggi
Penyebab hipertensi seringkali tidak diketahui. Dalam banyak kasus, itu adalah hasil dari kondisi yang mendasarinya.
Dokter menyebut tekanan darah tinggi yang bukan karena kondisi lain atau penyakit hipertensi primer atau esensial.
Jika kondisi yang mendasarinya adalah penyebab peningkatan tekanan darah, dokter menyebutnya hipertensi sekunder.
Sementara hipertensi primer dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk: