Yogyakarta

Ruang Publik di Kulon Progo Masih Butuh Perhatian Terkait Sarana Pendukung PHBS

Beberapa ruang publik di Kulon Progo masih butuh perhatian terkait sarana pendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Irvan Riyadi
Kulon Progo 

"Ada sekitar 4 unit kalau yang besar, sisanya yang kecil-kecil di dalam," terang Mujiono, petugas pengelola Pasar Wates.

 • Bupati Kulon Progo Akan Surati Tim Pengadaan Proyek Rel Kereta Bandara

Ia menambahkan, fasilitas seperti itu merupakan bantuan dari beberapa pihak berkaitan masa pandemi covid-19.

Sementara yang kecil-kecil, yang dimaksudnya, merupakan fasilitas yang diadakan secara swadaya maupun mandiri oleh pedagang.

Lebih lanjut, Mujiono menyebutkan, beberapa fasilitas cuci tangan, sempat pula ada yang dialih fungsikan menjadi tempat mencuci sayuran oleh pedagang.

Sehingga, fasilitas tersebut dipindahkan.

Azizah (40), menyebutkan, fasilitas seperti itu, adalah kebutuhan wajib saat-saat ini. 

"Ini kan untuk kepentingan bersama, jadi wajib ada dan berguna. Letaknya pun strategis. Jadi bisa digunakan, ketika masuk, dan keluar pasar," katanya.

Namun, ia menambahkan, akan lebih baik jika fasilitas itu dibuat permanen.

"Kalau kita lihat kan, ini untuk seterusnya, jadi sepertinya akan lebih baik kalau pemerintah buat yang permanen sekalian, toh untuk jangka panjang, seperti ini juga, agak kurang menariklah dilihatnya," ucapnya sembari menunjuk galon besar yang menjadi wadah mencuci tangan di depan pasar.

Sementara itu, anggota DPRD Kulon Progo, Istana menegaskan, fasilitas pencuci tangan, di ruang-ruang publik, memang harus diprioritaskan saat-saat ini.

"Apalagi di pasar ya. Ini bukan hanya soal korona saja, tetapi ya itu tadi, PHBS itu. Korona ini momennya kita untuk kemudian melanjutkan soal PHBS, jika masyarakat semakin sadar dengan kebersihan dan kesehatan, akan semakin baik. Nah, peran pemerintah di sini, dukung, dan sediakan fasilitasnya," terang Istana.

Menurutnya, sekalipun fasilitas yang dimaksud, sebagian besar sudah tersedia saat ini, namun akan lebih baik jika pemerintah melakukan dukungan yang lebih masif lagi, tidak sekedar menganjurkan.

"Ya, yang sudah ada saat ini, sebagian besar kan swadaya masyarakat, atau bantuan dari pihak lain. Akan lebih baik jika, pemerintah kemudian mematenkan lah istilahnya, bangun yang permanen dan standar, lengkapi semua dengan sabun dan yang lainnya," ungkap Istana.

Lebih lanjut, Istana, menyebutkan, ada peluang positif yang bisa dimanfaatkan dalam upaya itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved