Ratusan Pengunjung Indogrosir Jalani Rapid Test di GOR Pangukan Sleman, Ini Hasilnya
Peserta Rapid test massal adalah warga Sleman yang berkunjung ke Indogrosir pada periode tanggal 19 April 2020 sampai 4 Mei 2020
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
"Tim gugus tugas akan melakukan jemput bola ke alamat masing-masing untuk kemudian di bawa ke asrama haji," ujarnya.

Karantina akan dilakukan di bawah kendali Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman.
Petugas akan terus melakukan monitoring bagi mereka yang kedapatan reaktif, sembari menunggu hasil swab.
Jika hasil swab dinyatakan positif, maka mereka akan langsung dirujuk ke rumah sakit.
Sebaliknya jika dinyatakan negatif, akan tetap menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan bahwa pendaftaraan RDT massal dilakukan secara daring melalui laman rdt.slemankab.go.id.
• Keluyuran Usai Reaktif Rapid Test, Pegawai Indogrosir Ini Dinyatakan Positif Covid-19
• Tidak Ada Rapid Test Masal di Kulon Progo, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan
Pendaftaran RDT dibuka oleh Pemkab Sleman sejak Minggu, (10/5/2020) pukul 06.00 WIB dan ditutup pada Senin (11/5/2020) pukul 14.00 WIB.
Setelah pendaftaran ditutup, terdapat sebanyak 1.750 pendaftar.
Namun dari jumlah tersebut 328 pendaftar tidak memenuhi persyaratan dan yang dinyatakan memenuhi persyaratan sebanyak 1.422 pendaftar.
"Dari jumlah 1.422 pendaftar ini terdiri dari 528 laki-laki dan 894 perempuan," jelas Joko.

Adapun sebelum rapid test massal ini, pihaknya telah melakukan rapid test kepada 344 karyawan indogrosir dan mendapatkan hasil 60 orang yang dinyatakan reaktif.
Mereka yang reaktif kemudian dilakukan uji swab, dan sejauh ini ada 12 orang yang dinyatakan positif.
"Dari 12 orang itu, yang merupakan warga Sleman ada tiga orang. Salah satunya adalah pramuniaga," ujarnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan masing-masing dinas kabupaten kota lainnya untuk melakukan tracing sesuai domisili pegawai. (TRIBUNJOGJA.COM)