Update Corona di DI Yogyakarta
Penjelasan BPBD DIY dan Gugus Tugas Covid-19 DIY Terkait Ribuan APD dan Rapid Test yang Menumpuk
BPBD DIY dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY membantah ribuan APD dan Rapid Test mangkrak di gudang
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Foto yang menunjukkan adanya ribuan alat pelindung diri (APD) menumpuk di sebuah ruangan beredar viral di media sosial.
Selain APD yang berada dalam belasan kardus, dalam foto tersebut juga terlihat rapid test yang masih belum digunakan.
Foto-foto tersebut tampak dalam unggahan akun Twitter @TRCBPBDDIY pada Senin (30/3/2020).
Namun, ribuan APD dan Raid test tersebut dipastikan tidak dalam kondisi mangkrak akibat tidak ada kelanjutan regulasi, melainkan merupakan stok.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih.
"Njih (bukan mangkrak)," jawabnya singkat, Senin (30/3/2020).
• BREAKING NEWS : APD di Gudang BPBD DIY Bukan Mangkrak Melainkan Stok
• Belum Ada Subsidi Dana Tak Terduga, BPBD DIY Tetap Fokus Penanganan Medis
Berty menambahkan bahwa distribusi APD ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) dilakukan secara 1 pintu melalui Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan.
Distribusi yang dilakukan disesuaikan dengan jumlah pasien yang sedang dirawat.
"APD di BPBD akan dialihkan ke Gudang Instalasi Farmasi. Mekanisme tersebut sudah kita lakukan sebelum adanya bantuan yang di BPBD," ucapnya.
Lebih lanjut Berty mengatakan bahwa distribusi APD disesuaikan dengan kebutuhan di rumah sakit.
Sebelumnya rumah sakit mengajukan permintaan ke Dinas Kesehatan dan mengambil di Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan.
Selain terkait APD, Rapid Diagnose Test (RDT) juga telah diterima DIY diambil bersamaan dengan pengambilan APD.
Berty menjelaskan bahwa saat ini rumah sakit sudah mengambil RDT dan APD tersebut.
"Sudah diberikan alokasi sesuai prioritas untuk tenaga medis di rumah sakit yang merawat Covid-19 dan untuk keperluan tracing kontak di masyarakat. Untuk keperluan tracing kontak ini, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan kebutuhan sesuai hasil penyidikan epidemiologi awal dan mengambil ke Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan," urainya.
• Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di DIY Selama Dua Hari Terakhir
• Ribuan Pendatang dari Luar Wilayah DIY Dilaporkan Telah Masuk ke Wilayah Kulonprogo
Ia menambahkan, setiap kasus positif Covid-19 telah dilakukan kontak tracing oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Saat ini hasil kontak tracing tersebut akan digunakan untuk pengajuan kebutuhan RDT.