Update Corona di DI Yogyakarta
Ribuan Pendatang dari Luar Wilayah DIY Dilaporkan Telah Masuk ke Wilayah Kulonprogo
Ribuan pendatang dari beberapa daerah luar DIY, saat ini diketahui sudah tersebar di berbagai kecamatan di Kulonprogo.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mencatat ribuan pendatang dari berbagai daerah yang tiba di Kulonprogo, di tengah penyebaran Pandemi Covid-19.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kulonprogo Astungkara, membenarkan adanya ribuan pendatang yang saat ini sudah tersebar di berbagai kecamatan di Kulonprogo.
Menurut pencatatan yang dilakukan oleh pihaknya terhadap para pendatang dari luar kota, sampai saat ini terdapat 2.727 pendatang yang sudah tercatat masuk wilayah Kulonprogo.
• Disnakertrans Gunungkidul Imbau Pekerja Luar Daerah Tak Mudik Selama Darurat COVID-19
• Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemda DIY Siapkan Langkah Sweeping Penumpang di Empat Terminal
Para pendatang ini pun dicatat dan dimasukkan ke dalam kategori Orang Dalam Catatan (ODC), yang merupakan tambahan kategori yang dimiliki kabupaten Kulonprogo, sebagai upaya monitoring untuk pengendalian potensi penyebaran Covid-19.
Menurut data terkahir, Astungkara menyampaikan bahwa Kapanewon Pengasih menjadi wilayah dengan jumlah pendatang paling tinggi.
"Pengasih sekitar 361 pelaku perjalanan, sedangkan sisanya terbagi di 11 Kapanewon se-Kulonprogo," tuturnya, Minggu (29/3/2020).
Namun, lanjutnya, tidak semua pendatang yang dicatat tersebut berasal dari daerah terdampak.
"Para pendatang itu campuran, ada yang dari daerah terdampak ada pula yang bukan," tegasnya.

Astungkara juga menegaskan kepada para pendatang yang sampai saat ini belum melaporkan diri untuk segera menghubungi Dukuh, Lurah, Panewu atau Puskesmas terdekat.
"Setelah melapor, bagi pendatang yang punya gejala flu, batuk dan demam, segera datang ke faskes terdekat," ujarnya.
Ditambahkan juga olehnya, bagi para pemudik untuk 14 hari setelah kedatangan, diharapkan dapat melakukan isolasi mandiri.
"Sementara berdiam diri di rumah dulu, tetap jaga kesehatan, sosial distancing dan ikuti protokol kesehatan yang ada," tegasnya.
• Skenario Kebijakan Pemerintah Tidak Mudik Tidak Piknik Lebaran 2020 Cegah Penyebaran Virus Corona
• Mulai Hari Ini, Bandara YIA di Kulonprogo Akan Resmi Beroperasi Secara Penuh
Sementara itu, guna meminimalisir potensi penyebaran Pandemi Covid-19, Astungkara memohon untuk warga Kulonprogo di luar daerah untuk tidak mudik sementara waktu.
"Yang mau mudik mohon ditunda terlebih dahulu. Kita jaga saudara dan tetangga kita dengan menunda perjalanan sementara waktu," tandasnya. (*)