Balap Mobil di Underpass YIA

Begini Klarifikasi Pembuat Video Balap Mobil di Underpass YIA

Tiga pelaku pembuatan video balap mobil di Underpass YIA akhirnya memberikan klarifikasi terkait video yang ramai diperbincangkan di dunia daring.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Andreas Desca Budi Gunawan
Tiga pembuat video balap mobil di Underpass Yogyakarta International Airport (YIA), Rabu (19/2/2020) siang akhirnya memberikan klarifikasi terkait video yang ramai diperbincangkan di dunia daring akhir-akhir ini. 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tiga pelaku pembuatan video balap mobil di Underpass Yogyakarta International Airport (YIA), Rabu (19/2/2020) siang akhirnya memberikan klarifikasi terkait video yang ramai diperbincangkan di dunia daring akhir-akhir ini.

KDJ (46) yang merupakan satu di antara pengemudi Honda Civic putih tersebut mengatakan bahwa video tersebut bukanlah balap liar seperti yang ramai diperbincangkan.

"Video tersebut sebenarnya merupakan sebuah dokumentasi yang dilaksanakan oleh FD Squad yang nantinya akan digunakan untuk keperluan publikasi saat munas di Kediri," katanya.

Dia menambahkan bahwa setelah munas dilaksanakan, biasanya akan dilanjutkan dengan kegiatan touring.

Fakta di Balik Beredarnya Video Viral Balap Mobil di Underpass YIA

"Tahun ini rencananya ingin saya tarik ke Yogyakarta khususnya di Kulon Progo karena memiliki Bandara baru dan Underpass terpanjang di Indonesia," tuturnya.

Video tersebutlah yang rencananya akan digunakan sebagai media promosi untuk menarik perhatian dari komunitas otomotif yang dia ikuti.

Perihal bocornya video tersebut dan akhirnya menjadi sangat viral, dia mengatakan bahwa sebenarnya video tersebut merupakan sebuah dokumentasi pribadi milik komunitas.

"Kita hanya membagikannya ke grup kita, tapi tidak tahu ternyata ada yang menyebarkannya," katanya.

Dia pun berharap bahwa masyarakat tidak akan meniru perbuatan yang sudah mereka lakukan tersebut.

"Sebenarnya kita pun tidak memacu kendaraanya dalam kecepatan tinggi. Hanya saja suara knalpot yang menggema di dalam terowongan itu membuat suasana menjadi hidup," katanya.

Dia mengakui bahwa saat berada di dalam tersebut, mobil yang dikendarai tidak dipacu melebihi 40 kilometer per jam.

Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

"Kita pacu sesuai batas kecepatan yang ada, kan sudah ada peringatannya. Apalagi di dalam underpas juga terdapat tikungan, jadi tidak mungkin memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi," tuturnya.

Selain itu dia berujar bahwa mobil yang dimilikinya tidak bisa digunakan untuk kebut-kebutan.

"Mobil ini ceper dan lebih cenderung ke mobil kontes, aslinya," tegasnya.

Dia pun menuturkan juga bahwa kedua mobil yang digunakan tersebut memiliki transmisi matic yang memang sulit untuk digunakan dalam kecepatan tinggi.

Dia pun menunjukkan sejumlah penghargaan dan piala yang pernah diraihnya bersama mobil Honda Civic putih tersebut sebagai pembuktian bahwa mobil tersebut memanglah mobil untuk kontes. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved