PDIP Belum Putuskan Bakal Calon Bupati di Pilkada Bantul 2020, Ini Penjelasan Hasto Kristiyanto
PDIP belum memutuskan siapa nama yang bakal berlaga dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai saat ini belum memutuskan, siapa nama yang bakal berlaga dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2020 mendatang.
Sejumlah nama yang sudah ikut dalam bursa penjaringan masih dipertimbangkan, dengan cara meminta masukan dari sejumlah tokoh masyarakat.
Termasuk mendengarkan masukan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Kami mendengarkan masukan dar Sri Sultan Hamengku Buwono X, tokoh-tokoh masyarakat. Tokoh NU dan Muhammadiyah. Kami dengarkan masukannya dengan baik. Termasuk aspirasi dari kader partai," kata Sekretaris Jenderal DPP partai PDI-P, Hasto Kristiyanto, ditemui seusai membuka rapat kerja daerah DPC PDIP Bantul, Minggu (24/11/2019).
Hasto mengatakan, nama calon Bupati dan wakil Bupati yang akan diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu sebenarnya sudah mengerucut.
Namun demikian, dirinya masih enggan untuk menyebutkan siapa namanya.
Ia meminta agar masyarakat menunggu sampai rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan keluar.
Menurut dia, surat rekomendasi tidak akan lama lagi keluar.
Diperkirakan akan turun sebelum rapat kerja nasional (Rakernas) pertama, diawal tahun 2020 mendatang.
"Sebelum rakernas yang pertama, tanggal 10 Januari di beberapa daerah, rekomendasi sudah bisa kita keluarkan. Calonnya siapa nanti kita sampaikan,"ujar dia.
Menyambut kontestasi Pilkada Bantul 2020 mendatang, partai PDI Perjuangan, kata Hasto, telah mempersiapkan dengan baik.
Pihaknya akan bertanya kepada masyarakat untuk menangkap daya imajinasi dan kehendak masyarakat terhadap pemimpinnya.
Sebab karena itu, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menurutnya akan melakukan karya kepartaian.
Tujuannya untuk mencari pemimpin yang betul betul mampu membawa perubahan bagi Bantul.
Pemimpin yang bukan hanya sekadar beretorika, tetapi pemimpin yang benar-benar bekerja.